Jakarta, tvOnenews.com - Polisi masih menyelidiki kasus kebakaran rumah tinggal yang menewaskan tiga anak di Jalan Cipinang Baru Budar, No. 26, RT 005 RW 018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (20/9/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan akan menurunkan tim Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengusut penyebab kebakaran tersebut.
“Nanti akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dimulai dari tim penyidik, tim olah TKP dan juga rekan-rekan dari Puslabfor Bareskrim Polri yang akan melakukan olah TKP, mengamankan beberapa barang bukti dan mendalami sumber api dari mana, dan penyebabnya dari mana, persitiwanya seperti apa,” kata Ade Ary, kepada wartawan, pada Jumat (20/9/2024).
Sementara itu saat ini tim Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan nantinya hasil temuan di lapangan akan dilakukan pemeriksaan secara labolatoris.
“Inilah yang akan dilakukan pendalaman okeh rekan-rekan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pulogadung untuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak,” jelasnya.
Akibat kebakaran ini, Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam penggunaan listrik. Hal ini dikarenakan maraknya kebakaran yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang disebabkan hubungan arus pendek.
“Jangan lupa mematikan kompor, ini juga harus kita tingkatkan kewaspadaan kita bersama, itu himbauan dari kami,” ucap Ade Ary.
Untuk diketahui, Polisi mengungkap fakta baru di balik insiden kebakaran rumah yang menewaskan tiga anak di Jalan Cipinang Baru Budar, No. 26, RT 005/018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (20/9/2024).
Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto mengatakan korban meninggal dunia saat tengah tertidur dan terkunci dalam kamar.
“Korban tidur dikamar. Ditinggal ibunya jemput kakaknya yang sekolah,” ucap Suroto, saat dihubungi, pada Jumat (20/9/2024).
Peristiwa kebakaran ini diketahui saat saksi melihat adanya api muncul dari lantai 2.
Kemudian saksi berusaha menyelamatkan korban yang berada di dalam kamar, namun tidak bisa dikarenakan api yang sudah mulai membesar.
“Ibu meninggalkan anak-anaknya di dalam kamar dalam keadaan dikunci agar anak-anaknya tidak keluar dari dalam kamar karena takut anak-anaknya terjatuh dari lantai 2 dikarenakan rumah dalam keadaan kosong,” ujar Suroto.
Menurut Suroto dalam peristiwa ini sebanyak 11 rumah terbakar dan sebanyak 24 Kartu Keluarga terdampak. Sementara itu jumlah kerugian yang diakibatkan dari kebakaran ini belum dapat ditafsirkan. (ars/aag)
Load more