Jakarta, tvOnenews.com – Pemberangkatan ribuan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural digagalkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta.
Kepala Bidang TPI Soekarno-Hatta, Bismo Surono mengatakan tercatat sebanyak 2.474 pemberangkatan PMI non prosedural itu digagalkan sejak periode Januari hingga September 2024.
"Dengan negara tujuan paling banyak ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia," kata Bisno dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Bismo menuturkan berdasarkan data perlintasan TPI Soekarno-Hatta memiliki rincian PMI non prosedural sebanyak Januari 330 orang, Februari 254 orang, Maret 368 orang, April 139 orang, Mei 286 orang, Juni 258 orang, Juli 256 orang, Agustus 394 orang dan pada 1-16 September 189 orang.
Bismo mengatakan banyaknya calon PMI non prosedural yang dicegah keberangkatannya ke tiga negara tersebut usai pihaknya melakukan pengetatan pencegahan.
"Kamboja, Myanmar dan Malaysia negara tujuan yang menjadi atensi karena maraknya kasus judi online," kata Bismo.
Menurut Bismo, TPI Soekarno Hatta melakukan pengetatan pencegahan dengan mengintensifkan pemeriksaan, profiling penumpang yang akan berangkat ke Luar Negeri.
"Hasil laporan masyarakat dan laporan profiling serta memperkuat tahap wawancara saat penumpang masuk area imigrasi," kata Bismo.
Bismo menuturkan langkah pencegahan turut didapat para petugas saat melakukan proses wawancara penumpang saat akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Menurutnya pada tahap wawancara petugas mendapati sejumlah keganjilan, gelagat dari para penumpang yang didapati calon PMI non prosedural itu.
"Modus mereka banyak yang mengaku akan berlibur, berwisata, hal ini ditunjang dengan penampilan yang meyakinkan," kata Bismo.
Bismo mengaku usai mendapati sejumlah keganjilan proses wawancara yang dilakukan pihaknya lantas mendalaminya.
Alhasil didapati sejumlah kekurangan dalam kelengkapan dokumen terkait para PMI non prosedural tersebut.
"Sehingga kami lakukan penundaan keberangkatan," kata Bismo.
Di sisi lain, kata Bismo, dalam mengantisipasi adanya calon PMI non prosedural pihaknya menerjunkan 544 petugas yang dibagi menjadi empat kelompok pemeriksaan imigrasi.
"Masing masing 136 personil," ujarnya.
Imigrasi Soekarno-Hatta, kata dia, secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada penumpang dan para calon PMI tersebut agar tidak terbujuk rayu dengan iming iming gaji besar di Luar Negeri.
“Upaya pencegahan CPMI non prosedural terus dilakukan Imigrasi Soekarno-Hatta berkolaborasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta,” (raa)
Load more