Jakarta, tvOnenews.com - Kantor yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) karyawan berinisial CS diduga mengalami kekerasan di Jalan Sumenep No 23, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9/2024) terlihat sepi dan tidak ada aktivitas didalamnya.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, terlihat kantor berbentuk rumah yang memiliki sekitar empat lantai ini tidak ada seseorang pun yang ada di dalamnya. Tampak rumah tersebut bertuliskan ‘23 Sumenep’ di tembok luarnya.
Sementara itu kondisi halaman rumah ini tidak terlihat jelas dari luar. Sebab rumah tertutup oleh pagar tinggi berwarna cokelat yang celahnya ditutupi oleh fiber.
Didalam pos sekuriti rumah tersebut juga tidak ada yang berjaga. Hanya terdapat rak yang berisi helm. Selain itu juga terlihat lampu teras rumah menyala berwarna kuning.
Menurut sekuriti cafe disamping tempat kejadian perkara berinisial N, perusahaan yang bergerak di bidang Game Art dan Animasi ini sudah tidak ada kegiatan sejak Agustus 2024. Pengakuan dari karyawan perusahaan tersebut, seluruhnya sudah dikenakan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Agustus kemarin pertengahan, itu pokoknya cabut semua di PHK jadi semua karyawan di PHK. Itu sampai drivernya sampe satpamnya semua di PHK. Alasan di PHKnya saya gatau,” kata N, saat ditemui di lokasi, pada Senin (16/9/2024).
Lebih lanjut N mengatakan bahwa menurut pengakuan karyawan di perusahaan, mereka juga mendapat pesangon saat dikenakan PHK.
“Hak mereka tuh terpenuhi kaya model 3 kali gaji, plus pesangon, plus BPJS. Itu kata Disnaker mereka semua terdaftar dan sebagian sudah ada yang ngurus,” jelasnya.
Sementara itu N mengatakan bahwa perusahaan animasi memang terlihat memiliki banyak karyawan. Namun pasca di PHK, kegiatan di rumah tersebut sudah tidak ada lagi.
“(Karyawan) rame kalo diatas 50 bisa lebih mungkin sekitaran 100an. Cabut semua karyawan dulu, baru sekuriti. Setelahnya gaada yang huni sama sekali,” ungkap N.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap identitas pemilik perusahaan animasi yang diduga menjadi tempat karyawan berinisial CS mengalami kekerasan. Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan Sumenep No 23, Menteng, Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bahwa hal ini diketahui usai pihaknya meminta keterangan dari saksi yang bekerja di cafe samping tempat kejadian perkara.
“Menurut sekuriti, tempat tersebut milik orang asing (China),” kata Firdaus kepada wartawan, Senin (16/9).
Lebih lanjut, Firdaus belum menyebutkan secara detail terkait nama pemilik perusahaan tersebut. Namun, diketahui perusahaan memiliki karyawan sekitar 80 orang dan sudah tutup pada Juli 2024.
“Saat ini keadaan situasi kantor tutup dan tempat tersebut sudah tidak ditempati,” ungkap Firdaus. (Ars/ree)
Load more