Husen pun mengungkapkan dinamika politik yang semula beramai-ramai menggaungkan dukungan terhadap Heru Budi kembali menjabat namun dapat berubah di menit-menit terakhir.
“Persoalan perpecahan politik itu hitungan menit, hitungan detik, dan berubahnya itu menjelang selesai Salat Tahajud, menjelang Subuh,” tandas dia.
Sebelumnya, DPRD Jakarta secara kompak mendukung Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono. Dia memperoleh delapan dukungan fraksi.
Kemudian, urutan kedua yang paling banyak dipilih adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik yang memperoleh sebanyak tujuh dukungan suara fraksi.
Selanjutnya Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw mendapatkan tujuh suara fraksi.
Terakhir, ada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Joko Agus Setyono yang mendapat dukungan dua fraksi.
Sementara nama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Purn Perwira Tinggi Polri Rudy Sufahriadi dan eks Sekda DKI Jakarta Marullah Matali hanya mendapat satu dukungan fraksi. (agr/muu)
Load more