Cover Story One : Fakta Pilu Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
- Ìstimewa
Selain itu, dokter forensik juga menemukan kekerasan benda tumpul di bagian leher yang diduga dicekik. Dari hasil itu, dokter forensik merinci korban memiliki luka memar di dagu sebelah kanan. Lidah korban juga terjulur dalam posisi digigit di tangan tidak dijumpai cengkeraman. Laboratorium forensik Polda Sumsel menemukan banyak luka lecet di tubuh AA karena digotong. Tulang lidah patah akibat dibekap hingga alat vital yang robek.
Polisi Tangkap Pelaku yang Masih Anak-anak
Tak lama bagi polisi mengungkap pembunuhan korban A-A. Dari hasil penyelidikan dan penemuan alat bukti, petugas menangkap empat orang pelaku, yakni IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12). Keempat pelaku masih merupakan anak-anak yang masih dibawa umur. Mereka semua tercatat sebagai warga Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, dari keempat pelaku yang diamankan, hanya tersangka IS yang dilakukan penahanan.
“Atas pelaku tindak pidana kurang lebih empat orang, kami sudah mengklasifikasikan sesuai dengan mengkategorikan dengan usia, kami melakukan tindakan penahan satu orang yaitu tersangka IS,” ungkapnya.
Harryo menjelaskan tiga pelaku lainnya dilakukan penangguhan di pusat rehabilitas yang telah pihaknya siapkan.
“Untuk ketiga tersangka lainnya MZ, NS dan AS, sebagaimana undang-undang yang ada mereka tidak kami tahan. Namun kami telah bekerjasama dengan salah satu balai rehabilitasi milik Dinas Sosial guna melakukan penangguhan,” katanya.
“Tentunya atas permohonan dari keluarga para tersangka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi para tersangka tersebut. Ini juga hasil koordinasi dengan Bapas untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak walaupun mereka tersangka,” tegas Harryo.
Tindakan Keji Para Pelaku Akibat Terpapar Video Porno
Pihak kepolisian telah memeriksa IS (16) tersangka utama pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA (13) di Palembang, Sumatera Selatan. Polisi juga telah mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka utama pemerkosaan sekaligus pembunuhan remaja 13 tahun tersebut.
IS yang masih berusia 16 tahun dinilai memiliki pola pikir yang berbeda dengan anak seusianya. Is hanya bergaul dengan anak-anak yang lebih muda usianya agar bisa mengendalikan mereka.
Load more