Jakarta, tvOnenews.com - Inilah kisah Presiden RI ke-1 Soekarno membesarkan Timnas Indonesia di kancah internasional.
Melansir situs museumkepresidenan.id, sepak bola mendapat perhatian serius dari pemerintah pada periode awal kemerdekaan.
Presiden Soekarno menilai olahragawan merupakan wakil-wakil bangsa dan negara dalam ajang pertandingan dan perlombaan.
Dia pun menjadikan sepak bola sebagai salah satu media membentuk karakter bangsa dalam proses national building.
Kiprah Timnas Indonesia di kancah internasional dimulai pada perhelatan Asian Games I di New Delhi, India tahun 1950.
Timnas Indonesia tahun 1987. Dok: Tangkapan layar YouTube Melintas
Pada kompetisi tersebut, Timnas Indonesia mengirim 18 pemain yang dipimpin oleh pelatih asal Singapura, Choo Seng Quee.
Namun, perjalanan Timnas Indonesia di perhelatan itu harus terhenti pada babak pertama turnamen.
Pasalnya, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah India dengan skor tiga gol tanpa balas.
Pada tahun 1954, tepatnya pada saat perhelatan Asian Games II di Manila, Timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih asal Yugoslavia, yakni Tony Pogacnik.
Pada saat itu Timnas Indonesia mampu menembus babak semifinal. Akan tetapi, Timnas Indonesia harus kandas dalam pertandingan melawan Taiwan dengan skor 2-4.
Kejutan terjadi saat perhelatan Asian Games III 1958 di Tokyo, Jepang. Timnas Indonesia mampu menorehkan prestasi tertinggi dengan meraih perunggu dalam Asian Games 1958.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan tim sepak bola India dengan skor 4-1. Kejutan Timnas Indonesia di event sepak bola juga terjadi dalam perhelatan Olimpiade Melbourne 1956 saat Timnas Indonesia harus bertemu Timnas Uni Soviet.
Kesebelasan pemain Timnas Indonesia berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dok: PSSI
Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet tanpa gol. Saat itu, babak tambahan dan adu tendangan penalti belum menjadi aturan yang lumrah sehingga diadakan pertandingan kedua.
Namun, keberuntungan belum berpihak pada Timnas Indonesia. Dalam pertandingan kedua, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Uni Soviet dengan skor 4-0.
Pada tahun 1958, Timnas Indonesia berjuang dalam kualifikasi Piala Dunia. Timnas Indonesia memperoleh hasil baik pada babak pertama dengan mengalahkan Timnas China dengan skor 2-0 di Jakarta.
Dalam pertandingan kedua di Beijing, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 3-4.
Karena kedua tim memiliki poin yang sama, maka diadakan pertandingan lanjutan di tempat yang netral, yakni Myanmar.
Pertandingan di Myanmar berakhir dengan skor 0-0. Indonesia selanjutnya berhasil melaju ke babak selanjutnya.
Pada babak kedua lanjutan kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia bergabung bersama Israel, Mesir dan Sudan.
Akan tetapi, Timnas Indonesia menolak bertanding dengan Israel karena alasan politis.
Hal tersebut mengakibatkan Timnas Indonesia tersingkir dalam kualifikasi Piala Dunia. Sedangkan, Israel berhasil lolos dalam babak play off Piala Dunia dan bertemu dengan Wales. (nsi)
Load more