LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan Layar dokter lois Owien
Sumber :
  • tvone

MKEK IDI: Dokter Lois Bukan Anggota IDI

Pernyataan dr. Lois Owien yang kontroversial soal kematian pasien Covid-19 akibat reaksi obat, dan tidak percaya adanya Covid-19, bukanlah cermin dari pernyataan Ikatan Dokter Indonesia.

Senin, 12 Juli 2021 - 16:48 WIB

Jakarta – Pernyataan dr. Lois Owien yang kontroversial soal kematian pasien Covid-19 akibat reaksi obat, dan tidak percaya adanya Covid-19, bukanlah cermin dari pernyataan Ikatan Dokter Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MKEK Pusat IDI, dokter Pukovisa Prawiroharjo.

“Status keanggotan IDI dokter Lois dan juga STR beliau sudah tidak aktif sejak 2017. sehingga apa yang dilakukan tidaklah mencerminkan sosok dokter yang aktif di IDI. Kami melihat aktifitas di Media Sosial banyak yang tidak sesuai dengan spirit sumpah dokter  indonesia dan  kode etik dokter.” Jelas dokter Pukovisa.

Dokter Pukovisa menambahkan, bahwa apa yang dilakukan dokter Lois bukanlah tindakan yang sesuai kode etik dan sumpah dokter Indonesia. Saat kami ingin mengkonfirmasi hal tersebut, lanjutnya, dokter Lois telah diproses secara hukum oleh pihak kepolisian

“Kami ingin klarifikasi langsung ke beliau namun dalam perkembangannya saat ini sudah di proses secara hukum pihak kepolisian.”Tambahnya.

Baca Juga :

Pukovisa mengimbau, atas kasus yang menimpa dr.lois agar dijadikan pelajaran bagi para dokter agar bisa menjadi acuan yang baik bagi masyarakat.

“Saya mengimbau agar dokter Indonesia tetap menjunjung tinggi kode etik dan memberika informasi yang benar kepada masyarakat, bukan malah informasi yang membuat kontroversi.” Tutupnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap dr Lois Owien diduga terkait ucapan kontroversinya yang bisa menghambat penanganan wabah penyakit menular, namun penyidik belum menentukan pasal apa yang menjeratnya karena menunggu pemeriksaan selesai.

"Polda Metro belum memunculkan pasal, jadi masih mengamankan dulu, masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Senin;

Ramadhan beralasan, penangkapan dr Lois ditangkap Minggu (11/7) pukul 16.00 WIB belum 24 jam, sehingga penyelidikan masih berjalan.

"Kan penangkapan itu 24 jam, jadi dari jam empat sore kemarin sampai empat sore ini nanti bagaimana menentukan. Jadi belum bisa menentukan pasalnya," kata Ramadhan.

Diberitakan sebelumnya, dr Lois Owien ditangkap Unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7) pukul 16.00 WIB.

Kasus ini telah dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Mabes Polri. Rencananya keterangan resmi akan disampaikan sore ini oleh Divisi Humas Polri.

Dokter Tirta Mandira Hudhi diperiksa polisi sebagai saksi ahli terkait pernyataan kontroversial Dokter Lois bahwa pasien COVID-19 meninggal karena obat.

"Jadi, saya sama ikatan dokter Indonesia (IDI) statusnya saksi ahli," kata Tirta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. (deb/ant/mii)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Pelatih Jepang dan Australia sama-sama menyarankan agar Timnas Indonesia mewaspadai Bahrain yang dinilai punya siasat 'licik' jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Selengkapnya