Rocky Gerung Ribut dengan Silfester Matutina di TV, Bermula dari Pembahasan Apakah Jokowi Cawe-Cawe di Pemilu
- Mansur-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Akademisi Rocky Gerung diketahui ribut dengan Relawan Jokowi Silfester Matutina. Mereka ribut saat berdebat di salah satu acara di iNews TV.
Mulanya presenter menanyakan pendapat Rocky Gerung soal cawe-cawe Presiden Jokowi. Rocky Gerung pun menjawab dengan memaparkan sebuah metodologi terlebih dahulu.
“Dalam metodologi berpikir ada yang namanya prinsip parsimoni—upaya menerangkan sesuatu dengan mengambil argumen yang paling sederhana. Dalam banyak argumentasi, yang paling sederhanalah yang paling mungkin untuk diterima. Begitu ada perdebatan cari argumen yang paling sederhana,” ujar Rocky Gerung dilansir dari tayangan YouTube berjudul Keras! Rocky Singgung Penjilat, Silfester Emosi hingga Keluar Kata Kasar - Rakyat Bersuara 03/09.
“Cawe-cawe itu argumen paling sederhana. Yang paling sederhana adalah menduga dengan kekuatan pikiran bahwa itu pasti cawe-cawe. Kalau mau menerangkan kenapa banyak orang masih membela Mulyono, itu karena kerumitan pikiran tadi,” sambungnya.
Rocky Gerung pun bercerita dia menemukan tulisan success is not free, you have to fight for it yang ditulis oleh Hary Tanoesoedibjo.
“Tapi mungkin ada orang salah baca. Success is not free, you have to jilat for it,” kata dia.
Silfester Matutina pun membalas perkataan Rocky Gerung. Menurutnya, apa yang dikatakan Rocky Gerung salah besar.
“Anda salah besar. Anda ini pecundang. Kami bukan penjilat. Saya itu salah satu orang yang tidak dapat apapun dari pemerintah baik jabatan atau proyek. Saya usahawan. Saya lawyer. Anda salah. Anda pikir kami rumit berpikir. Anda lihat muka saya ini cerah, hidup saya bahagia. Anda lihat sendiri sampai hari ini masih jadi bujangan lapuk,” balas Silfester Matutina.
Silfester Matutina pun mengatakan kepada Rocky Gerung untuk tidak menyerang pribadi dan segera mengatakan apa buktinya jika Presiden Jokowi cawe-cawe.
“Oke. Satu ikan kepancing,” timpal Rocky Gerung.
“Saya belum tahu kegunaan Anda untuk republik ini. Ketika Pak Jokowi dimanapun beliau selalu disambut ratusan ribu orang. Saya alami itu. Kami tidak seperti Anda. Kami berbeda. Kami pemenang. Anda pecundang. Anda siapa? Anda nothing,” timpal Silfester Matutina lagi.
Load more