Jakarta, tvOnenews.com - Akhirnya terungkap alasan PKS tak mengusung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid kepada awak media, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/8/2024).
Kata dia, bahwa PKS bakal tetap mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024, andaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas pencalonan kepala daerah dibacakan lebih cepat.
Ironisnya, lanjutnya menjelaskan, putusan MK itu dibacarakan pada 20 Agustus 2024, sehari setelah PKS mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“PKS sendiri kan sudah sangat jelas sejak dari awal ingin mengusung beliau (Anies). Tetapi karena kondisi yang kemudian tidak berlanjut karena tidak terpenuhinya kursi yang semula, sebelum adanya putusan MK itu,” ujar Hidayat.
“Tapi, putusan MK itu dibacakan sesudah PKS membuat keputusan baru yaitu bergabung dengan RK (Ridwan Kamil),” sambungnya.
Walaupun demikian, tika memutuskan mencabut dukungan dari Anies ke Ridwan Kamil.
Bahkan dirinya mengeklaim, PKS tetap memiliki independensi untuk mengambil langkah politiknya pada Pilkada Serentak 2024.
“Bukti bahwa PKS tidak tersandera adalah bahwa di pilkada di luar Jakarta, PKS berkoalisi dengan pihak lain, tidak sepenuhnya dengan kekuasaan,” beber Hidayat.
Hidayat juga menyebutkan bahwa PKS tidak menyesal batal mendukung Anies pada Pilkada Jakarta.
Alasannya, PKS sudah berupaya optimal untuk mencari tambahan kursi parlemen DPRD DKI Jakarta dari partai politik (parpol) lain untuk mengusung Anies dan Sohibul Iman.
Akan tetapi, tambahan kursi itu tidak kunjung didapatkan hingga tenggat waktu yang ditetapkan, yakni 4 Agustus 2024.
“Kalau PKS ya, kita tidak menyesal, kita sudah mengupayakan maksimal untuk mendukung Pak Anies,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, PKS gembor-gembor akan mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, tetapi akhirnya berpaling untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Selain PKS, Anies juga sempat memperoleh dukungan dari Partai Nasdem, tetapi Nasdem juga ikut mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Akhirnya di ujung, Anies pun tidak berlaga pada Pilkada Jakarta 2024 meski elektabilitasnya merupakan yang tertinggi dibandingkan sejumlah tokoh lainnya. (aag)
Load more