"Keduanya langsung melarikan diri. Setelah itu terjadi ledakan. Kami belum bisa memastikan apakah bahan peledak yang dilemparkan itu granat, bom molotov atau lainnya. Untuk kepastiannya tunggu hasil laboratorium forensik. Namun, ada pin granat yang diamankan," terangnya.
Kautsar, kerabat Bustami, mengatakan kondisi keluarga saat ini dalam keadaan baik. Pada saat kejadian Bustami sedang berada di luar rumah.
"Di rumah saat kejadian hanya ada istri, anak-anak dan mertua. Saya juga ada di rumah. Tidur di lantai dua. Suara ledakan kuat sekali sampai memekakkan telinga. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Semuanya baik-baik saja," kata Kautsar.
Kautsar mengaku tidur di lantai dua rumah yang terpaut beberapa meter dari sumber ledakan.
Setelah ledakan terjadi, dia langsung memeriksa dan mendapati beberapa pot bunga berantakan dan tampak hitam di dinding beton seperti bekas kebakaran.
"Ledakan terdengar menjelang azan salat subuh. Suara ledakan kuat sekali. Saya pikir trafo listrik yang meledak. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Banda Aceh," terangnya. (ant/nsi)
Load more