Bocoran Kementerian Baru di Pemerintahan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo: APBN Tahun Depan Kita Tetapkan Rp53 Triliun
- Tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengungkap rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam membentuk kementerian baru pada pemerintahan 2024-2029.
Dia menjelaskan Prabowo Subianto telah menyetujui adanya Kementerian Perumahan pada kabinet mendatang.
"Kami sudah rapat, saya pimpin karena kita ingin dan sudah masukin angka kepada APBN kita, tahun depan angka waktu itu Rp53 triliun untuk mulai," kata Hashim dalam dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran", di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
"Pak Prabowo sudah setuju, kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu. Berarti Kementerian PUPR nanti tetap, Kementerian PU urus hal ikhwal infrastruktut PU, perumahan khusus kita kembangkan pembangunan," tambah Hashim.
Selain itu, Hashim mengungkapkan Prabowo Subianto turut menyetujui program sementara, yakni membangun setiap tahun dua juta unit rumah di pedesaan.
Namun, adik kandung Prabowo Subianto itu menegaskan proyek pembangunan tersebut tidak bisa diganggu pihak kontraktor, tetapi UMKM, Koperasi, dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
"Jadi, perusahaan kontraktor komulat dilarang untuk masuk ke bidang ini. Sebab, ini untuk mendorong mengembangkan UMKM dan kita ingin menciptakan middle class baru. kita sudah baca bahwa middle class Indonesia berkurang," jelasnya.
"Saya baca kalau tidak salah kelas menengah Indonesia berkurang lebih kurang 9 juta orang. Nah, Prabowo-Gibran ingin kembangkan dan ingin membesarkan kelas menengah kita dan ini akan dari UMKM, BUMDes ini jadi salah satu penggerak," kata dia.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengajak kalangan dunia usaha mengembangkan sektor perumahan.
"Salah satu hal yang akan dikembangkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan adalah sektor perumahan," kata Hashim pada dialog bertajuk "Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran", di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Hashim menjelaskan, berdasarkan catatannya pembangunan sektor perumahan selama 35 tahun selalu memberi sumbangan besar bagi GDP (Gross Domestic Product) .
"17 sektor perumahan bisa menyumbang sampai 20 persen GDP, dan ini nyata, saya ada datanya," kata Hashim.
Hashin mengakui, selama delapan tahun terakhir sektor perumahan lesu.
Load more