LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cover Story One : Heboh Makam Keramat Palsu
Sumber :
  • Istimewa

Cover Story One : Heboh Makam Keramat Palsu 

Warga Citepu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dibuat geger dengan penemuan puluhan makam keramat palsu. Di lokasi warga menemukan sebanyak 41 makam keramat Äkal-akalan"yang dibuat oleh pelaku. 

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:55 WIB

Sukabumi, tvOnenews.com - Warga Citepu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dibuat geger dengan penemuan puluhan makam keramat palsu. Di lokasi warga menemukan sebanyak 41 makam keramat Äkal-akalan"yang dibuat oleh pelaku

Warga yang kesal kemudian merusak dan membongkar puluhan makam yang diduga dijadikan sebagai tempat aktivitas klenik dan perdukunan. Lebih jauh, warga juga menuding aktivitas yang dilakukan oleh pelaku semata-mata hanya sebagi aksi tipu-tipu untuk meraup cuan. 

Warga Bongkar Makam Keramat Palsu

Puluhan warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya membongkar puluhan makam keramat palsu yang berada tidak jauh dari Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu tepatnya di Desa Citepus yang dibangun oleh seseorang yang mengaku dari Banten.

"Kedatangan warga hari ini untuk melakukan pembongkaran makam dan bangunan yang diduga padepokan karena merasa resah dan khawatir merusak akidah serta adanya praktek sesat," kata Kepala Desa Citepus Koswara di Sukabumi, Jumat (23/08/2024).

Menurut Koswara, keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial, sehingga masyarakat sekitar terkejut karena di wilayah tempat tinggal mereka sejak dahulu tidak ada makam keramat, namun baru tahu belum lama ini terdapat makam yang dibangun secara sengaja.

Baca Juga :

Makam ini bukan yang seperti biasa ada jenazahnya, tetapi lebih ke petilasan atau tempat singgah yang menurut informasi dari orang yang membangun makam ini tempat tersebut merupakan bekas petilasan Prabu Siliwangi.

Oknum tersebut mengaku mendapatkan wangsit untuk membangun petilasan ini. Adapun makam itu dibangun dengan cara tanah di gunduk-gunduk dibentuk menyerupai makam.

"Pengakuan dari orang yang membangun makam ini untuk berziarah ke leluhur atau ke karuhun dan juga mungkin untuk menyusur petilasan Prabu Siliwangi. Sehingga masyarakat geram dan tanpa dikomandoi langsung melakukan pembongkaran," katanya.

Koswara mengatakan yang menjadi khawatir warga adanya ajaran sesat dan praktek perdukunan, maka dari itu masyarakat resah dan memutuskan untuk memusnahkan makam keramat palsu ini.

Sementara, Bhabinsa Citepus Koramil Palabuhanratu Peltu Amad menambahkan masyarakat geram dengan adanya tempat ziarah ilegal dan terdapat puluhan makam palsu untuk tujuan tidak, maka dari itu warga melapor kepada pihaknya untuk datang ke lokasi dan meminta klarifikasi dari orang yang membangun makam keramat palsu.

Namun yang membuat emosi warga, orang yang membangun makam tersebut menjawab dengan jawaban-jawaban yang tidak jelas dan tidak izin kepada untuk mendirikan bangunan.

"Mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, kami dan aparat keamanan dari Polsek Palabuhanratu dan Polres Sukabumi meredam warga yang sempat emosi sehingga tidak terjadi aksi main hakim sendiri," tambahnya.

Ia mengatakan makam palsu dan padepokan tersebut untuk saat ini sudah dibongkar oleh warga, sementara orang yang membangun sudah diamankan oleh pihak kepolisian serta kondisi keamanan di lokasi kondusif.

Makam Dibuat untuk Persugihan dan Perdukunan

Budayawan Sunda dari Padjajaran Anyar Palabuhanratu menemukan puluhan makam keramat palsu di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Kampung Baru pada Kamis (22/08/2024) yang diduga dibuat oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan.

"Keberadaan makam keramat palsu di Desa Citepus diduga sengaja dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk disalahgunakan antara lain praktek perdukunan sehingga membawa kesesatan bagi siapapun yang datang ke makam ini dengan tujuan untuk mencari keberkahan seperti mencari penglaris usaha, pengasihan (pelet) dan lain sebagainya," kata Ketua Umum Padjajaran Anyar Palabuhanratu Firman Nirwan Boestomi di Sukabumi, Kamis (22/08/2024).

Menurut Firman, keberadaan makam tersebut membuat resah masyarakat sekitar karena banyak warga dari luar Palabuhanratu datang ke makam palsu ini untuk melakukan praktek diduga perdukunan.

Dari hasil penelusuran pihaknya, jumlah makam yang berada di tengah hutan tersebut jumlahnya mencapai 41 unit di mana ada satu makam yang dianggap paling keramat karena dibuat bangunan di atasnya dan bagian nisan dibungkus kain putih seperti kain kafan.

Adapun makam tersebut dibentuk oleh oknum yang membangunnya dengan cara menyusun batu sehingga menyerupai kuburan tua yang usianya sudah ratusan tahun yang tujuannya untuk menarik kedatangan warga yang tengah mencari keberkahan untuk tujuan tertentu.

"Kami sengaja datang bersama warga sekitar untuk mencari siapa oknum yang membangun makam keramat palsu ini dan untuk memastikan tidak ada praktek yang menyimpang dari akidah agama, namun sayangnya di lokasi tidak ada siapapun diduga melarikan diri," tambahnya.

Firman mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan istilah makam keramat yang tidak memiliki dasar kuat dalam ajaran agama Islam, terutama asal usul sejarah makam tersebut sehingga berujung kepada kesesatan dan terjerumus pada kemusyrikan.

Pihaknya berharap pemerintah dan aparat setempat terkait untuk segera menangani masalah ini dengan membongkar makam keramat palsu tersebut dan mengusut siapa yang bertanggung jawab atas pembuatannya untuk mencegah adanya praktek serupa di kemudian hari.

MUI : Menyimpang dari Syariat Islam

Sekertaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi KH Ujang Hamdun mengatakan perbuatan melakukan perdukunan dan aktivitas klenik telah menyalahi aturan syariat islam. Ia juga menyebut makam keramat palsu yang dibuat oleh pelaku telah mencoreng ajaran islam.

KH Ujang juga menghimbau kepada pelaku agar segera bertaubat dan meminta kepada MUI Banten untuk memberikan bimbingan.

Saksikan selengkapnya di Program Cover Story One, Kamis 22 Agustus 2024 Pukul 23.00 WIB.

(ant/adw/liz/mni)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Posisi Marselino Ferdinan Terancam, Pemain Keturunan Belanda-Depok ini Mulai Dilirik Shin Tae-yong untuk Gabung Timnas Indonesia? Ternyata...

Posisi Marselino Ferdinan Terancam, Pemain Keturunan Belanda-Depok ini Mulai Dilirik Shin Tae-yong untuk Gabung Timnas Indonesia? Ternyata...

Pemain keturunan Belanda-Depok ini bisa mengancam posisi Marselino Ferdinan jika bergabung dengan Timnas Indonesia.
Update! Keluarga Pelaku Bicara Keberadaan Indra Septiarman, Singgung Pembunuh Gadis Cantik Penjual Gorengan Diminta Harus Melakukan Ini

Update! Keluarga Pelaku Bicara Keberadaan Indra Septiarman, Singgung Pembunuh Gadis Cantik Penjual Gorengan Diminta Harus Melakukan Ini

Keluarga tersangka Indra Septiarman meminta pelaku pembunuh gadis cantik penjual gorengan Nia Kurnia Sari (NKS) untuk segera melakukan ini ke pihak berwajib.
Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Justin Hubner bicara jujur soal satu syarat yang ia minta ke PSSI saat dirinya ditawari untuk membela Timnas Indonesia, tak disangka ternyata...
Rumput GBK Kembali Disinggung, Justin Hubner Blak-blakan Bilang Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Australia itu Gara-gara...

Rumput GBK Kembali Disinggung, Justin Hubner Blak-blakan Bilang Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Australia itu Gara-gara...

Justin Hubner menyinggung masalah kondisi rumput stadion GBK yang dianggap mempengaruhi penampilan Timnas Indonesia saat melawan Australia.
Begini Alasan TNI AU Pesan 4 Helikopter Airbus H145 Langsung Dikirim ke PTDI, Ternyata

Begini Alasan TNI AU Pesan 4 Helikopter Airbus H145 Langsung Dikirim ke PTDI, Ternyata

TNI Angkatan Udara (AU) memesan empat unit helikopter Airbus H145 yang rencananya bakal dikirim langsung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bully hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes). Kedua orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli ..
Trending
Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu sampai termehek-mehek bahas kedekatan Sarwendah dengan anak asuhnya, Betrand Peto alias Onyo. Bahkan Sarwendah pun tak kuasa menitihkan air mata
Sosok Indra Septiarman Akhirnya Keluar dari Persembunyiannya, Keluarga Memohon-mohon Warga Tak Main Hakim Sendiri..

Sosok Indra Septiarman Akhirnya Keluar dari Persembunyiannya, Keluarga Memohon-mohon Warga Tak Main Hakim Sendiri..

Jejak IS alias Indra Septiarman (26) tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman mulai terendus warga. Ia keluar dari...
Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...

Tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bully hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes). Kedua orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli ..
Sirah Nabawiyah: Peran Siti Khadijah RA dalam Dakwah Islam, Sosok yang Selalu Menenangkan Hati Nabi Muhammad SAW

Sirah Nabawiyah: Peran Siti Khadijah RA dalam Dakwah Islam, Sosok yang Selalu Menenangkan Hati Nabi Muhammad SAW

Khadijah RA adalah orang pertama yang ditermui Nabi Muhammad SAW setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira saat bulan Ramadhan. Khadijah RA adalah wanita mulia
Ikut Sarwendah atau Ruben Onsu? Tak Disangka, Ternyata Betrand Peto Malah Lebih Pilih…

Ikut Sarwendah atau Ruben Onsu? Tak Disangka, Ternyata Betrand Peto Malah Lebih Pilih…

Setelah perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto justru lebih pilih tinggal bersama Sarwendah. Kebebasan menjalani hobi jadi salah satu alasannya.
Setelah Gabung Timnas Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Baru Blak-blakan Bilang Ketidaksukaannya Terhadap Indonesia, Sejujurnya...

Setelah Gabung Timnas Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Baru Blak-blakan Bilang Ketidaksukaannya Terhadap Indonesia, Sejujurnya...

Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia asal Belanda, Ragnar Oratmangoen bicara jujur soal ketidaksukaannya terhadap Indonesia, usai gabung Skuad Garuda. Katanya
Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Jelang Timnas Indonesia Kontra Bahrain dan China, Mees Hilgers Peringatkan Jay Idzes dkk Satu Hal Ini demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers memperingatkan Jay Idzes dkk satu hal penting jelang melawan Bahrain dan China demi lolos ke Piala Dunia 2026.
Selengkapnya