Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky, Sudirman mendapat sorotan seusai kini mengajukan berencana bakal mengajukan peninjauan kembali atau PK ke PN Cirebon.
Teka-teki keberadaan Sudirman pun membuat publik menunggu perkembangan kasus tersebut, yang menyita perhatian.
Sebab, sejauh ini, hanya Sudirman yang awalnya tidak mengajukan PK, berbeda dengan terpidana lainnya.
Pengacara Sudirman, Jutek Bongso mengungkap kondisi terakhir Sudirman di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat.
Dia mengatakan Sudirman sempat membuat tulisan tangan terkait larangan siapa pun untuk mengunjunginya, kecuali keluarga dan kuasa hukumnya.
"Di awal memang tidak semudah yang kami bayangkan, rupanya Sudirman itu ada membuat surat bahwa dia tidak mau dikunjungi oleh siapa pun," kata Jutek dalam YouTube Nusantara TV yang dilansir, Rabu (28/8/2024).
Jutek mengaku tidak mengetahui alasan Sudirman membuat surat tangan tersebut.
Dia pun tidak bisa mengungkap apakah Sudirman mendapat paksaan pihak tertentu atau tidak.
Meski demikian, Jutek mengaku pihaknya tetap berusaha untuk mengunjungi Sudirman, lantaran telah menjadi kuasa hukum keluarga.
"kami memaksa lah, artinya protes kepada Kalapas bahwa kami ini kan kuasa hukum dari keluarga. Ini keluarganya mau membesuk singkat cerita akhirnya diperbolehkan masuk di dalam itu," tambahnya.
Setelah mendapat kuasa untuk menjadi penasihat hukum Sudirman, Jutek mengungkapkan bahwa timnya yang akan mengajukan PK terkait kasus tersebut.
Dia menceritakan kondisi Sudirman yang berada dalam sel tahanan selama lebih kurang delapan tahun tersebut.
"Tim yang bertemu (Sudirman) itu menceritakan bahwa memang betul selama ini dia ditahan di Polda. Intinya apa yang disampaikan bahwa selama ini dia mengaku memukul, dia mengakui bahwa dia ikut membunuh, itu dia bantah semua," tegasnya.
"Dia bantah katakan tidak pernah memukul, tidak pernah terlibat dalam pembunuhan itu," ujarya.
Selain itu, Jutek menegaskan bahwa saat ini Sudirman pun siap menjadi saksi bagi para terpidana yang mengajukan PK pada 4 September 2024 mendatang.
"Dia katakan siap untuk hadir di sidang PK enam terpidana yang rencananya akan mulai sidang tanggal 4 September," paparnya.
Sementara itu, Jutek mengungkapkan bahwa timnya juga telah membuat langkah terkait keterangan Sudirman, yang selama ini dianggap mudah diarahkan.
Dia menjelaskan bahwa telah membuat permintaan perlindungan kepada LPSK terkait Sudirman.
"Untuk mengecek bahwa Sudirman ini dalam keadaan normal atau ada gangguan, kami sudah memohon kepada LPSK secara resmi. Suratnya sudah diterima untuk dilakukan assisement ya silakan LPSK melakukan tugasnya," urainya.
Semetara itu, Jutek menekankan rencana pihaknya mengajukan PK terkait kliennya tersebut bakal dilakukan segera.
"Rencananya hari Rabu (28/8/2024) pagi kami akan daftarkan PK untuk Sudirman ini disusulkan untuk enam yang lainnya ya ke Pengadilan Negeri Cirebon, supaya jaraknya enggak terlalu jauh. Kalau bisa, kami memohon untuk disatukan sidangnya (dengan terpidana lain,red)," imbuhnya.
Kendati demikian, Jutek mengungkapkan kondisi fisik Sudirman memang tampak normal seperti manusia biasa.
Akan tetapi, dia mengatakan ada kemungkinan kondisi mental Sudirman terganggu.
"Ya, seperti yang kami duga memang dia bicara seperti kelihatan normal, tetapi memang daya pikirnya, menurut kami agak lambat, ya. Contohnya, ketika kita cerita sesuatu dalam waktu yang enggak terlalu lama, dia (Sudirman) tuh sudah lupa apa yang dia katakan," tukasnya.
Oleh karena itu, Jutek menjelaskan bahwa dirinya belum bisa mengungkap lebih jauh keterangan Sudirman.
Menurutnya, saat ini yang terpenting ialah Sudirman berani mengajukan PK dan bisa bertemu dengan keluarganya.
Jutek mengaku pihaknya telah mendapat novum atau bukti-bukti baru yang bakal digunakan dalam persidangan PK tersebut.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa terdapat saksi-saksi yang akan dihadirkan untuk mengungkap keberadaan Sudirman saat peristiwa kematian Vina dan Eky di flyover Talun, Cirebon, 2016 silam.
"Makanya kami juga tidak mau mengambil apa namanya keterangan dari orang yang demikian makanya kita ingin bertanya jadi cerita-cerita dia pun saya enggak berani ungkap takutnya salah kan gitu kan," pungkasnya.(lgn)
Load more