News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kemenko Marves Klaim Indonesia Bisa Manfaatkan Alam untuk Penanganan Perubahan Iklim Dunia, Ini Buktinya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan Indonesia memiliki potensi besar memanfaatkan solusi berbasis alam menjadi kunci dalam penanganan perubahan iklim. 
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:09 WIB
Kemenko Marves Klaim Indonesia Bisa Manfaatkan Alam untuk Penanganan Perubahan Iklim Dunia, Ini Buktinya
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan Indonesia memiliki potensi besar memanfaatkan solusi berbasis alam menjadi kunci dalam penanganan perubahan iklim.  

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan solusi iklim alami atau nature based solution Indonesia berpotensi berkontribusi 15 persen dari total global yang diperkirakan penyerapannya 6,7 giga ton CO2 ekuivalen (GtCO2e).  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Kenapa? Karena kita ada di tropical country. Kita punya hutan tropis itu 125 juta (hektare), punya gambut, punya mangrove dan punya lahan yang sangat luas. Jadi lahan yang terbuka dan dimanfaatkan sekarang ini juga cukup banyak, dimanfaatkan dalam konteks yang bisa juga membantu menyerap karbon," kata Nani dalam diskusi bagian dari Indonesia Net-Zero Summit di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Mempertimbangkan potensi tersebut, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan rencana kerja untuk menekan emisi secara khusus di sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forest and Other Land Use/FOLU) yang ingin dicapai pada 2030.   

FOLU Net Sink 2030 sendiri adalah kondisi yang ingin dicapai di mana emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan berada di tingkat serapan lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan pada 2030.

Dia menjelaskan salah satu upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah bersama pemangku kepentingan lain termasuk menekan laju kebakaran hutan dan lahan serta deforestasi, yang menyumbang secara masif jumlah emisi gas rumah kaca di Tanah Air selain sektor energi.

Laju deforestasi sendiri berhasil ditekan dalam beberapa tahun terakhir, dengan data pemerintah memperlihatkan pada periode 1996-2000 mencatat deforestasi terjadi di lahan seluas 3,51 juta hektare. Jumlah itu kemudian menurun menjadi 1,09 juta hektare pada 2014-2015 dan 470 ribu hektare pada 2018-2019.

Dalam periode berikutnya jumlah itu kembali mengalami penurunan 75 persen, tercatat 115 ribu hektare pada 2019-2020.

Angka deforestasi pada 2022 sendiri menurut pemerintah mencapai 104 ribu hektare.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Nani menjelaskan juga dilakukan juga langkah untuk menekan kebakaran hutan dan lahan, yang juga mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperlihatkan luasan kebakaran pada tahun ini mencapai 105.539,57 hektare, setelah sebelumnya sempat mencapai 1,6 juta hektare pada 2019 dan 1,16 juta hektare pada tahun lalu.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya preventif, ini 80 persen," katanya.(ant/lgn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT