Jakarta, tvOnenews.com - Seorang teman Eky mengatakan bahwa anak Iptu Rudiana itu suka minum minuman keras dan obat-obatan terlarang jauh sebelum kematiannya di tanggal 27 Agustus 2016 bersama Vina.
Diduga, obat-obatan serta minuman keras inilah yang menyebabkan Vina dan Eky mengalami kecelakaan tunggal hingga keduanya meninggal dunia.
Meski demikian, teman Eky tersebut tidak mengetahui apakah sebelum kematiannya bersama Vina, anak Iptu Rudiana itu mengkonsumsi miras atau tidak.
Teman Eky tersebut hanya mengatakan bahwa minuman keras dan obat-obatan terlarang bukanlah hal yang asing bagi Eky.
Hal ini dibantah keras oleh pengcara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution. Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil autopsi tubuh Vina dan Eky tidak ditemukan obat-obatan terlarang.
Bahkan, pemeriksaan kondisi fisik terhadap jasad Vina dan Eky dilakukan dua kali oleh dokter untuk mengetahui bahwa dua sejoli ini bukan meninggal karena kecelakaan.
"Untuk memperkuat itu adalah pembunuhan, penyidik telah melakukan ekshumasi dalam artian pembongkaran makam, dilakukan autopsi," kata Pitra, dalam program Fakta tvOne, dikutip Selasa (20/8/2024).
Pitra mengatakan, di dalam hasil autopsi tersebut tidak ditemukan minuman keras ataupun obat-obatan terlarang.
Menurut dia, hal yang disampaikan teman Eky adalah karangan yang sengaja dibuat-buat.
"Saya ingin sampaikan kepada dia ini, agar jangan asal bunyi," tegas Pitra.
Ia berpendapat, jika perkataan soal minuman keras dan obat-obatan terlarang itu benar maka semestinya sudah ditemukan ketika dilakukan autopsi pada jasad Eky dan Vina tanggal 6 September 2024.
Begitu banyaknya saksi yang tiba-tiba muncul membuat Pitra curiga bahwa ada pihak yang sengaja bikin kasus ini semakin rumit.
"Saya curiga ini mereka diciptakan oleh ada oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Pitra.
Jika memang saksi-saksi ini ingin menyampaikan kebenaran, Pitra mengatakan mestinya mereka pergi ke penyidik.
"Bukan malah dia koar-koar yang menyesatkan publik," kata dia lagi.
Pihak keluarga Vina dan Iptu Rudiana masih bersikeras bahwa yang terjadi terhadap dua sejoli itu bukan kecelakaan, namun pembunuhan berencana.
Sebab, menurut Pitra tidak masuk akal jika terjadi kecelakaan terhadap dua sejoli itu.
"Kalau dibilang itu kecelakaan, itu tidak masuk akal dan tidak logika. Dari hasil autopsi dari visum dan dari barang bukti sepeda motor, itu tidak ada kesesuaian untuk kecelakaan," tegas Pitra.
Sebelumnya, teman Eky bernama Frans mengatakan bahwa anak Iptu Rudiana itu biasa mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Frans juga mengatakan, bahkan Eky sering pergi menggunakan motor dalam keadaan mabuk atau baru saja mengkonsumsi obat-obatan terlarang. (iwh)
Load more