“Sebagai komite yang membawahi transportasi barang berbahaya, kami memiliki tanggung jawab untuk terus mengawal para pelaku usaha tetap menjalankan kewajibannya dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Program ini patut kita apresiasi dan kami juga mengharapkan komitmen dari Elnusa Petrofin untuk terus menjalankan program ini ke depannya,” ujar Soerjanto.
Agenda Kick Off program ini menghasilkan beberapa gambaran implementasi risiko keselamatan, hingga rekomendasi teknis untuk manajemen keselamatan kegiatan transportasi BBM yang dikelola oleh EPN.
Melalui program ini, EPN dan KNKT juga akan berkolaborasi untuk melaksanakan assessment mitigasi risiko pada beberapa unit operasi terpilih, seperti Fuel Terminal Medan, Integrated Terminal Teluk Kabung, Fuel Terminal Jambi, Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Reo, Fuel Terminal Tobelo, dan Integrated Terminal Pontianak.
Program mitigasi risiko ini akan menjadi rangkaian program yang dijalankan selama satu tahun ke depan.
Bersinergi dengan KNKT, EPN telah membentuk tim khusus untuk menjalankan program ini. KNKT juga akan memberikan pendampingan secara langsung selama program berjalan.
Plt. Kepala Sub Komite LLAJ, Wildan, S.Si., M.T. juga akan turut berpartisipasi dalam pendampingan ini.
Kegiatan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meningkatkan faktor keselamatan dan efisiensi dalam kegiatan operasional transportasi BBM yang dikelola EPN, serta memperkuat kerjasama antara EPN dan KNKT dalam menerapkan standar keselamatan yang lebih baik.
Load more