LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Aulia Risma Lestari dan Ketua RT, Abdul Rozak.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Ketua RT Ungkap Sosok Dokter Mahasiswi PPDS Undip yang Diduga Bunuh Diri: Kalau Pagi Dia Suka...

Kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi Universitas Diponegoro Semarang (PPDS Undip), Aulia Risma Lestari, membawa duka mendalam bagi para tetangga.

Senin, 19 Agustus 2024 - 12:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi Universitas Diponegoro Semarang (PPDS Undip), Aulia Risma Lestari, membawa duka mendalam bagi para tetangga.

Ketua RT setempat, Abdul Rozak mengatakan, dirinya mengenal Aulia sebagai perempuan yang sangat baik dan ramah.

"Iya anaknya suka menyapa," kata Abdul kepada wartawan, Minggu (18/8).

Abdul juga menilai Aulia merupakan perempuan yang memiliki jiwa sosial tinggi. Aulia juga diketahui kerap memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Baca Juga :

Kepada para tetangga, Aulia juga sering memberikan informasi seputar obat-obatan.

"Sangat kehilangan kepergian dokter Aulia, kalau pagi dia suka jalan setiap hari minggu," ujar Abdul.

"Kalau kita lupa soal obat, kita tanya ke dokter (Aulia) 'obat apa ini?'," tambah Abdul.

Sebelumnya, mahasiswi dokter PPDS Undip Aulia Risma Lestari ditemukan tewas, karena diduga bunuh diri di kamar kosnya di Semarang, Senin (12/8) malam.

Aulia diduga mengakhiri hidupnya, karena mengalami tekanan dari seniornya di kampus.

Meski demikian, hal itu belum bisa dikonfirmasi secara pasti oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan pemeriksaan buku harian korban, polisi menemukan bahwa Aulia memang mengalami banyak tekanan.

Dalam buku hariannya, terlihat banyak keluh kesah Aulia selama menjalani kehidupan sebagai mahasiswi dokter anestesi.

"Di sembilan halaman itu tidak ada terkait perundungan. Hanya mengeluh kepada Tuhan." kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar beberapa waktu lalu.

Sementara itu, diketahui sebenarnya Aulia ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut.

Meski demikian, status mahasiswi PPDS di Undip didapatkannya dengan beasiswa sehingga tidak bisa dengan mudah mengundurkan diri.

Aulia juga pernah beberapa kali mengeluh kepada sang ibu bahwa mengalami banyak tekanan dan ingin berhenti.

Sementara, Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti Yusuf menjelaskan bahwa metode bunuh diri yang dilakukan korban melibatkan penggunaan obat-obatan anestesi, terutama Propofol, serta alat medis tertentu yang digunakan untuk tindakan tersebut. 

Menurut Nova, sangat penting mencegah ide bunuh diri agar tidak berkembang menjadi tindakan nyata.

Nova juga menekankan bahwa pelajaran penting bagi dokter spesialis anestesi adalah pemahaman mendalam mengenai penggunaan obat-obatan anestesi. 

Kesalahan dalam hal tersebut dapat berujung pada situasi yang berbahaya. Di sisi lain, Nova mengakui bahwa profesi dokter spesialis anestesi kerap menghadapi tekanan dan stres yang signifikan.

Buku harian milik korban juga dianggap penting untuk proses triangulasi dalam autopsi psikologis.

Dalam pernyataan resminya, Undip menegaskan bahwa tidak ada tindakan perundungan yang dialami korban selama menjalani pendidikan.

Meski demikian, Nova menyoroti bahwa perlu ada batasan yang jelas soal proses pendidikan dokter dan sesuatu yang bersifat perundungan.

“Saya sudah melalui program pendidikan dokter umum hingga spesialis, dan kita perlu memperjelas batasan antara proses pendidikan dan tindakan yang masuk kategori perundungan. Batasan ini sering kali kabur,” ujar Nova Riyanti, dikutip Sabtu (17/8). 

Batasan yang kabur itu, lanjut Nova, kerap kali membuat proses perundungan dilanggengkan, sementara pelakunya tidak merasa melakukan bullying.

Menurutnya, akan sangat berbahaya jika aksi yang sebenarnya termasuk perundungan dinilai oleh senior atau pihak kampus sebagai bentuk dari pembentukan karakter.

"Ini yang saya rasa paling bahaya, pada saat kita menggunakan dalih seperti oh ini character building (pembentukan karakter), kalau kamu tidak mampu melakukan ini berarti you don't fit to become a specialist (tidak cocok menjadi spesialis)," ujar Nova.

Investigasi Internal Pihak Undip

Pihak Undip pun sudah melakukan investigasi internal yang hasilnya menyatakan bahwa bukan perundungan yang jadi penyebab korban diduga bunuh diri.

Rektor Undip Suharnomo mengatakan, pihaknya pun tetap menyerahkan segala keputusan kepada pihak berwenang.

"Dari internal kita memang tidak ada (bullying), tapi kita menyerahkan dong sama kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya saat ditemui di kantornya, Tembalang, Semarang, Senin (19/8).

Kata dia, investigasi internal itu dilakukan dengan cara memeriksa sejumlah pihak, berbagai catatan akademik, dan CCTV. 

"Ya kita tanya kan Kaprodinya kemudian KSM-nya kemudian dengan Dekan dengan KPS yang ada di sana, dia sampaikan tidak ada yang seperti itu. Jadi kita sudah sampaikan ke Irjen juga, Kemenkes dan Dikti riwayat beliau yang memang dari semester awal sudah banyak sakit yah dan banyak absensi, kemudian dari KPS juga sudah sangat bagus menggantikan yang bersangkutan kalau lagi sakit dan lain sebagainya," ujarnya. (ppt/dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

Menpora Dito Bicara Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny: Masih Dalam Kajian di PSSI

“Sampai sekarang (berkas naturalisasi Ole Romeny) masih dikaji PSSI. Jadi, kami (Kemenoora) masih menunggu untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Dito
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

“Ya targetnya kita tentu mendapat yang terbaik (di Piala AFF 2024). Paling tidak ke final. Minimal kita tembus ke (babak) final," jelas Sumardji kepada media
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Kesuksesannya Arini Subianto menjadi bukti bahwa wanita pun bisa sukses berkarier di ranah publik dan tak melulu berkutat dengan urusan domestik. 
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral