"Dengan kemerdekaan itu, setiap orang bebas dan bertanggung jawab di dalam menyampaikan pendapatnya, tetapi harus dalam koridor hukum koridor kepentingan nasional, tidak boleh seseorang melakukan intimidasi," tegas Sekjen PDIP ini.
Menanggapi tudingan Hasto tersebut, pihak Istana akhirnya buka suara.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan rekaman suara yang dibeberkan Hasto adalah benar suara Jokowi.
Meski demikian, diduga PDIP sengaja memotong rekaman suara itu dan digunaka di luar konteks.
"Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak tertentu," ujar Ari, dikutip dari sejumlah sumber, Minggu (18/8/2024).
Ia juga menyinggung bahwa Hasto hanya melakukan drama menyebarkan rekaman yang sebenarnya bisa dijelaskan konteksnya.
"Narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi," kata dia menambahkan.
Load more