Adapun PT Petrokimia Gresik menyerahkan pupuk sebanyak 3,2 ton, sementara PT Ceria Nugraha Indotama menyerahkan sejumlah alat pertanian berupa sprayer.
Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis PT Petrokimia Gresik, Eko Suroso mengapresiasi kemajuan petani di daerah itu. Ia pun optimis kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan PT Ceria Nugraha Indotama bisa berkonstribusi besar dalam memajukan sektor pangan di daerah itu pada masa mendatang.
“Kami bangga PT Petrokimia Gresik bisa berkolaborasi dengan PT Ceria. Dengan melihat langsung hamparan sawah di daerah ini, ini menjadi bukti bahwa PT Ceria beroperasi dengan mengikuti kaidah Good Mining Practice," kata Eko Suroso.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka, Suyanto mengatakan kolaborasi yang dilakukan PT Ceria Nugraha Indotama dan PT Petrokimia Gresik bisa menjadi proyek percontohan karena menjawab langsung masalah petani.
“Ini sangat bermanfaat karena selama ini petani sangat kesulitan pupuk. Semoga program semacam ini akan terus ada di masa depan,” imbuhnya.
Selain pangan berkelanjutan, implementasi ESG yang menjadi perhatian utama Menteri Arifin Tasrif dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi yakni terkait langkah nyata PT Ceria dalam mendukung target pencapaian Net Zerro Emmission (NZE) 2060 melalui kegiatan konservasi mangrove di kawasan pesisir Kecamatan Wolo.
Menurut Yusram, sejauh ini Bank Mandiri telah menunjukkan dukungan besar pada program konservasi mangrove di pesisir Kecamatan Wolo dengan melibatkan masyarakat setempat.
Terbaru, pada 10 Agustus 2024, PT Ceria bekerjasama dengan Bank Mandiri melakukan aksi penenanam mangrove dalam kegiatan Green Fun Run 5K yang diikuti 400 lebih peserta.
Load more