Isi Lengkap Pidato Presiden Jokowi Tentang RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan, Sampaikan Pembangunan Infrastruktur Sudah Indonesiasentris
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato terkait RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 pada Jumat (16/8).
Selain itu, Jokowi juga membacakan nota keuangan terkait RUU tentang APBNU 2025.
Pidato itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Paripurna DPR RI Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025.
Berikut isi pidato lengkap Presiden Jokowi terkait Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. (HC) K.H. Ma'ruf Amin.
Yang saya hormati Ibu Dr Puan Maharani, Ketua DPR RI, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Yang saya hormati Bapak Dr Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, beserta para Pimpinan dan Anggota Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Yang saya hormati Bapak La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI, beserta pata pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga-Lembaga Negara.
Yang saya hormati Bapak Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto, Presiden terpilih Republik Indonesia.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan kepala lembaga pemerintahan.
Bapak Ibu, sebangsa setanah air, para hadirin yang saya muliakan
Kita patut bersyukur. Sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sangat berat selama 10 tahun terakhir, mulai dari pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana. Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%. Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024. Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN. Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70%, mencapai 250 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat dan Neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir.
Load more