Mengerikan! Begini Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Dalam Koper oleh Anaknya Sendiri di Pangkep, Terkejut ada Koper Dikerubungi Lalat

Jakarta, tvOnenews.com – Warga di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh penemuan mayat wanita bernama Ramla (47) yang ditemukan di dalam koper pada Sabtu, 10 Agustus 2024. 

Mayat wanita di dalam koper tersebut pertama kali ditemukan oleh anak korban yang sudah dua hari tidak mendapat kabar dari sang ibu.

Penemuan mayat wanita di dalam koper oleh sang anak tersebut sangat mengenaskan.

Anak korban yang khawatir lantas mendatangi kos tempat ibunya tinggal. 

Saat tiba, ia hanya menemukan bercak darah yang sudah mengering di lantai kamar, namun tidak menemukan ibunya. 

Tak menyerah, ia pun memutuskan untuk mencari di sekitar area kos. Saat melewati gudang dengan tumpukan kayu, ia melihat sebuah koper yang dikerubuti lalat.

Merasa curiga, anak korban langsung melaporkan temuan tersebut kepada pemilik kos dan pihak berwajib. 

Polisi yang menerima laporan segera memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardana, mengonfirmasi bahwa anak korban menemukan koper mencurigakan di lokasi kejadian setelah mencari ibunya selama dua hari. 

"Anak korban menghubungi pemilik rumah, lalu bersama-sama memeriksa koper tersebut. Setelah itu, ia melaporkannya ke pihak Polsek untuk ditindaklanjuti," ujar AKP Prawira pada Senin (12/8/2024).

Caya, anak korban, adalah orang yang pertama kali menemukan mayat ibunya. Ia terkejut saat melihat rambut yang keluar dari dalam koper. 

Jasad Ramla kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Pangkep untuk diperiksa lebih lanjut. Kasih Humas Polres Pangkep, AKP Imran, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. 

"Sampai saat ini, pelaku masih belum diketahui. Kami baru mengambil keterangan dari satu saksi, yaitu anak korban. Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Imran, Senin (12/08/2024).

Penyebab kematian korban belum diketahui, menunggu hasil otopsi yang sedang dilakukan di RS Bhayangkara. 

Dugaan awal menunjukkan bahwa mayat tersebut telah berada dalam koper selama dua hari, menyebabkan kondisi jasad mulai membusuk. (ppt/iwh)