ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Sudah Inkrah Putusan Kasus Vina Ternyata Berbeda dari Fakta? Pengacara Saka Tatal Beberkan Bukti yang Tak Pernah Muncul Tahun 2016

Pengacara Saka Tatal menyoroti ada perbedaan putusan sidang kasus Vina tahun 2016 dengan fakta berupa data ekstrasi HP Vina yang dimiliki pihaknya. Menurutnya..
Jumat, 9 Agustus 2024 - 10:09 WIB
Widi dan Mega teman Vina Cirebon
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu menyoroti adanya bukti yang tak pernah muncul tahun 2016 tentang kasus Vina.

Bukti tersebut sudah disampaikan dalam sidang PK Saka Tatal, yakni percakapan Vina dan dua temannya Widi dan Mega menjelang kematian remaja tersebut.

Widi dan Mega ternyata sempat berkomunikasi dengan Vina sekitar pukul 22.14 WIB. 

Padahal, berdasarkan putusan pengadilan kasus Vina tahun 2016 kejadian penganiayaan yang berujung pada pembunuhan dimulai pukul 21.15 WIB.

Edwin menjelaskan, kasus Vina dimulai dengan pengejaran para pelaku kepada korban sekitar pukul 21.15 WIB.

Vina dan Eky kemudian dipukul menggunakan kayu bambu saat sedang melintas di Flyover Talun Cirebon.

Setelah itu, Vina dan Eky yang tidak berdaya dibawa ke lahan kosong belakang sebuah showroom.

"Dianiaya, diperkosa, kemudian dibawa lagi ke Flyover Talun , kemudian diletakkan sebagaimana terjadi kecelakaan," kata Edwin, dalam tayangan YouTube Official iNews berjudul 'Bukti Baru Kasus Vina, SMS Vina dan Widi Tidak Pernah Ada di Persidangan', dikutip Jumat (9/8/2024).

Di sinilah letak perbedaan antara data yang dimiliki tim kuasa hukum Saka Tatal dan putusan pengadilan kasus Vina tahun 2016.

Berdasarkan data dari ekstraksi HP milik Vina, ditunjukkan bahwa gadis tersebut masih berkomunikasi dengan Widi dan Mega pada pukul 22.14 WIB.

Hal ini juga senada dengan keterangan dari Widi dan Mega dalam sidang PK Saka Tatal.

"Jadi di situ saja kita mainnya scientific. Bahwa ada keterangan yang bisa diuji ulang atau bisa ditampilkan ulang," kata Edwin menambahkan.

Data ini dinilai sangat penting dan bisa menunjukkan kondisi terakhir Vina dan Eky sebelum kehilangan nyawanya.

Namun, Edwin menyayangkan data yang penting tersebut tidak pernah dimunculkan di dalam sidang tahun 2016.

Tak hanya itu, ia pun mempertanyakan kenapa tahun 2016 itu handphone milik Vina dan Eky tidak diekstraksi.

"Karena bahwa data ini sayangnya tidak pernah dimunculkan ketika 2016, termasuk petanyaan saya kepada penyidik dan Pak Rudiana. Mengapa HP-nya Eky tidak disita dan diesktraksi," kata dia lagi. 

Tercatat pada tanggal 27 Agustus 2016 pukul 22.14 lebih 10 detik, Vina menghubungi Widi dan mengajaknya bermain keluar melalui pesan SMS.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT