News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak tanggung-tanggung, 27 Teman Vina dan Eky Termasuk Liga Akbar Dimintai Keterangan Soal Peristiwa Tahun 2016 oleh Timsus Mabes Polri

Timsus Mabes Polri disebut sudah memeriksa sebanyak 27 teman Vina dan Eky untuk mendalami soal kronologi yang terjadi tahun 2016, termasuk juga Liga Akbar.
Senin, 5 Agustus 2024 - 08:48 WIB
Tak tanggung-tanggung, 27 Teman Vina dan Eky Dimintai Keterangan Soal Peristiwa Tahun 2016 oleh Timsus Mabes Polri
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 27 teman Vina dan Eky dimintai keterangan oleh Timsus Mabes Polri soal peristiwa yang terjadi tanggal 27 Agustus 2016.

Diketahui, berdasarkan putusan pengadilan tahun 2016, Vina dan Eky meninggal setelah dianiaya oleh sekelompok geng motor.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Vina dan Eky juga sebelumnya sempat dilempari batu dan dikejar oleh geng motor tersebut, berdasarkan kesaksian dari Liga Akbar yang juga ada di lokasi kejadian tahun 2016.

Teman Eky, Liga Akbar
(Teman Eky, Liga Akbar)

Namun, belakangan Liga Akbar mencabut keterangannya soal kasus Vina dan Eky, serta mengaku tak pernah berada di lokasi kejadian pelemparan batu.

Hal ini membuat kasus pembunuhan Vina dan Eky kembali mundur serta memunculkan banyak misteri.

Adapun pemeriksaan terhadap 27 teman Vina dan Eky ini dilakukan untuk mendalami kronologi yang sebenarnya dalam kejadian di malam 27 Agusutus 2016.

Kuasa hukum Liga Akbar, Yudi Alamsyah mengatakan kliennya juga termasuk yang diperiksa kembali oleh Timsus Mabes Polri.

"Kami selaku kuasa hukum dari Liga Akbar diminta untuk terus berkomunikasi terkait pengungkapan permasalahan ini dari awal, yang mana pintu masuknya yaitu dari Liga Akbar," kata Yudi, dikutip Senin (5/8/2024).

Ia menjelaskan, kliennya tersebut sudah digali keterangannya oleh polisi selama kurang lebih hampir satu bulan.

Keterangan Liga Akbar dinilai penting untuk membantu memecahkan kasus Vina dan Eky yang kian membingungkan ini.

"Ini sudah hampir satu bulan Timsus tersebut menggali keterangan-keterangan dari Liga Akbar," ujar dia.

Selain itu, saksi-saksi lainnya juga diperiksa untuk menguatkan dan memperjelas kronologi yang diberikan oleh Liga Akbar.

"Banyak saksi-saksi yang dipanggil dan dimintai keterangannya oleh Timsus ini untuk menguatkan kronologi yang sebenarnya," kata Yudi menambahkan.

Saat ini, kasus pembunuhan Vina dan Eky masih didalami oleh polisi, mengingat begitu banyak kesaksian yang bertolak belakang.

Menurut Yudi, polisi saat ini sudah menentukan kronologi yang sebenarnya di malam dua sejoli itu ditemukan meninggal dunia. (iwh)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT