Dengan demikian, kata dia, masyarakat Aceh bisa memperoleh informasi yang kredibel dan tidak terjebak kesimpangsiuran informasi sesat.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Saiful menyambut baik serta mendukung penuh hadirnya koalisi ini untuk mencegah hoaks yang berpotensi meningkat menjelang pilkada.
Belajar dari pengalaman pilkada sebelumnya, kata dia, penyebaran hoaks terbukti menghadirkan kegaduhan, perpecahan, pertengkaran, bahkan permusuhan di dalam masyarakat.
"Maka, penting untuk mengantisipasi isu-isu hoaks dalam masyarakat melalui aktivitas cek fakta," kata Saiful.
Di sisi lain, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk. Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisal menyatakan bahwa tidak ada landasan agama, konteks adat, maupun landasan hukum yang membolehkan penyebaran berita bohong.
Masyarakat, terutama kalangan intelektual, menurut dia, seharusnya melihat hoaks itu sebagai suatu hal yang najis hingga tidak mudah terprovokasi dan menyebarkannya.
"Penyebaran hoaks sangat berbahaya, bukan hanya berimbas pada segelintir orang, melainkan juga dapat membinasakan masyarakat," katanya.
Load more