Bantah Banyak Informasi Beredar Soal Kasus Vina, Iptu Rudiana Blak-blakan Soal Pertemuannya dengan Dede dan Aep
- Tangkapan layar - tvOne
Kebetulan, Aep dan Dede mengaku melihat terjadinya pelemparan batu dan aksi kejar-kejaran, diduga dialami oleh Vina dan Eky.
Dijelaskan olehnya, pertemuan dengan Aep dan Dede terjadi sekitar 14.00 WIB. Saat itu, Aep pun mengatakan akan memberi kabar jika melihat para pelaku pelemparan batu tersebut.
"Kita tanya-tanya, ketemu mereka (Aep dan Dede), kita ngobrol-ngobrol, saya sampaikan barangkali lihat kejadian malam Minggu. Mereka membuka kalu mereka melihat adanya keributan dan pengejaran," kata dia.
Lewat dua jam atau sekitar pukul 16.00 WIB, Iptu Rudiana dihubungi Aep dan diberi kabar bahwa para pelaku itu ada di depan SMP Negeri 11 Cirebon.
Setelahnya, ia serta rekan-rekannya dari Unit Narkoba pun langsung mengamankan delapan orang di depan SMP Neger 11 Cirebon yang kini menjadi terpidana kasus Vina.
Iptu Rudiana pun mengatakan, dirinya langsung mempercayai perkataan Aep dan Dede karena memang sedang mengumpulkan informasi.
"Artinya informasi sekecil apapun saya tampung dan telusuri, dan saya belum tahu mereka (terpidana) adalah pelakunya karena saya belum menggali dari mereka," ujar dia menjelaskan.
Soal pernyataan Dede yang pernah bertemu dirinya sebelum tanggal 31 Agustus 2016, ayah Eky itu pun membantah.
Ia menegaskan baru bertemu dengan Aep dan Dede pada tanggal 31 Agustus 2016 saat keduanya sedang berada tak jauh dari TKP.
Dirinya pun menegaskan bahwa bukan mengarahkan Dede, ia justru mendapatkan informasi dari saksi tersebut.
"Itu saya katakan tidak benar, karena saya ketemu Dede itu tanggal 31 (Agustus). Justru kami dapat informasi dari D itu," kata dia lagi.
Sebelumnya, Dede mengaku pada suatu malam hanya mengantarkan Aep ke Polresta Cirebon, kemudian bertemu dengan Rudiana.
Namun, tiba-tiba Dede dipaksa menjadi saksi kasus pembunuhan Vina. Meski sempat bingung dan menolak, karena ketakutan akhirnya ia bersedia memberikan keterangan palsu. (iwh)
Load more