"Semua atlet yang bertanding akan dilakukan pengawalan, jangan sampai ada yang terlambat dan terkena macet. Ini nanti akan dilakukan pengaturan, rekayasa lalu lintas dan Pam rute. Semuanya nanti akan dikoordinasikan dengan bidang-bidang transportasi, bidang pertandingan dan akomodasi, sebab para atlet 1 menit sajapun tidak boleh terlambat," jelasnya.
Ia mengaku, untuk saat ini semuanya sedang dalam proses dan sedang dilakukan evaluasi. "Kita sudah siapkan rute yang tercepat, termudah dan teraman. Nanti akan dilakukan rekayasa lalu lintas, mana-mana saja titik-titik yang mengalami kemacetan tertinggi. Begitu juga saat kembalinya dari bertanding. Kita tata dan tertibkan semuanya, agar masyarakat juga merasakan manfaatnya," ungkapnya.
Terkait pengendalian perilaku pengguna jalan raya, menurut Muji, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri, baik angkutan umum, kendaraan pribadi dan pengendara sepeda motor. Semua akan dilakukan langkah-langkah progresif, penegakan hukum menjadi langkah terakhir.
"Tertib lalulintas itu harus dijadikan budaya, harus mengakar karena itu cerminan masyarakat," tuturnya.
Untuk penambahan personel lalulintas dalam pengamanan sambungnya, akan ada keterlibatan dari Ditlantas Polda Sumut, gabungan Satlantas Jajaran serta dari Korlantas, baik untuk mobil, motor besar, trail serta petugas yang mengawaki "Nanti pada waktunya akan kita turunkan semua. Polisi akan tetap melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD)," pungkasnya. (aag)
Load more