“Kurikulum yang sudah hilang dari peredaran, yakni akhlak dan budi pekerti harus dikembalikan ke sekolah. Anak-anak mai dari usia dini itu tidak usah diajarkan yang lain, berikan pendidikan akhlak dan budi pekerti saja dulu. Karena saya melihat, korupsi yang terjadi di mana-mana ini karena akhlak dan budi pekerti yang hilang,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wiranto menyampaikan selamat atas lolosnya Ali Imron pada seleksi administrasi capim KPK. Menurutnya, setiap tokoh Jawa Tengah harus bisa menjadi pemimpin di negeri ini pada segala sektor.
“Saya berharap yang pada hadir di pendopo Joglo ini semua bisa menjadi penggede untuk memimpin di daerah atau nasional,” kata Wiranto.
Menurutnya, tokoh-tokoh asal Jawa Tengah ini harus tetap menjaga kerukunan antarsuku bangsa. Terlebih, saat ini akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berdampak akan adanya friksi dengan sesama anak bangsa.
“Jawa Tengah merupakan pusat budaya guyub rukun ada di kita maka mari kita jaga persatuan dan kesatuan yang mana kita kemarin dihadapkan dengan arena pilihan pilpres dan pileg sebentar lagi kita ada pilihan kepala daerah dan saya berharap kita jangan sampai menganggu keguyuban kita sebagai anggota Paguyuban Jawa Tengah,” tandasnya. (agr/aag)
Load more