Jakarta, tvOnenews.com - Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Moch Ali Imron mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Jenderal (Purn) Wiranto.
Selain itu, Ali Imron pun mendapat restu dari tokoh-tokoh Jawa Tengah untuk menjadi Pimpinan KPK.
“Alhamdulillah, kemarin bisa memenuhi undangan PAK Wiranto dan direstui tokoh-tokoh Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi Capim KPK ini. Bersama Perkumpulan Perantau Jakarta, kami tetap guyub gayeng sak lawase,” ujar Ali Imron kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Ali mengaku dirinya siap menghadapi tes tertulis Capim KPK yang akan digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetnag, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) mendatang.
Dia menyatakan dirinya tidak mempersiapkan secara khusus menghadapi tahapan seleksi Capim KPK. Hanya saja, Dosen STIE Kusuma Negara mengatakan dirinya akan memperbesar ruang pencegahan tindak pidana korupsi melalui sektor pendidikan.
“Untuk tes tulis nanti, ya kita hadapi saja. Tak perlu ada persiapan khusus. Namun yang pasti, untuk memberantas korupsi di negeri ini kita harus tanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini di bangku sekolah,” tuturnya.
Ali mengaku ingin mengembalikan pendidikan akhlak dan budi pekerti pada kurikulum di sekolah-sekolah. Dia akan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) agar bisa menanamkan pendidikan akhlak dan budi pekerti kepada setiap peserta didik.
“Kurikulum yang sudah hilang dari peredaran, yakni akhlak dan budi pekerti harus dikembalikan ke sekolah. Anak-anak mai dari usia dini itu tidak usah diajarkan yang lain, berikan pendidikan akhlak dan budi pekerti saja dulu. Karena saya melihat, korupsi yang terjadi di mana-mana ini karena akhlak dan budi pekerti yang hilang,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wiranto menyampaikan selamat atas lolosnya Ali Imron pada seleksi administrasi capim KPK. Menurutnya, setiap tokoh Jawa Tengah harus bisa menjadi pemimpin di negeri ini pada segala sektor.
“Saya berharap yang pada hadir di pendopo Joglo ini semua bisa menjadi penggede untuk memimpin di daerah atau nasional,” kata Wiranto.
Menurutnya, tokoh-tokoh asal Jawa Tengah ini harus tetap menjaga kerukunan antarsuku bangsa. Terlebih, saat ini akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berdampak akan adanya friksi dengan sesama anak bangsa.
“Jawa Tengah merupakan pusat budaya guyub rukun ada di kita maka mari kita jaga persatuan dan kesatuan yang mana kita kemarin dihadapkan dengan arena pilihan pilpres dan pileg sebentar lagi kita ada pilihan kepala daerah dan saya berharap kita jangan sampai menganggu keguyuban kita sebagai anggota Paguyuban Jawa Tengah,” tandasnya. (agr/aag)
Load more