Lebih Parah dari Indonesia, Ratusan Korban Unjuk Rasa Tewas Bergelimpangan di Bangladesh
- ANTARA/Nazmul Islam/Shutterstock
Mengenai pemulihan jaringan internet yang ditutup pada 19 Juli untuk menghentikan disinformasi selama protes yang disertai kekerasan, Menteri Muda Bidang Pos, Telekomunikasi, dan Teknologi Informasi Zunaid Ahmed Palak mengatakan bahwa keputusan akan dibuat setelah pertemuan dengan operator telepon seluler pada Minggu.
Sebelumnya, menteri tersebut mengatakan pihaknya mematikan internet pada 19 Juli untuk menghentikan disinformasi selama protes yang penuh kekerasan.
Namun, kemudian dia mengklaim bahwa pusat data pemerintah rusak selama aksi protes yang memutuskan internet.
Menteri Administrasi Publik Farhad Hossain pada Sabtu mengatakan bahwa kantor-kantor akan dibuka selama enam jam dari pukul 09:00 hingga 15:00 mulai Minggu hingga Selasa mengingat situasi yang disebabkan oleh gerakan reformasi kuota tersebut.
Pekan lalu, kantor-kantor dibuka selama dua hari (Rabu dan Kamis) selama empat jam.
Sebagai informasi tambahan, peristiwa unjuk rasa yang mengakibatkan adanya mahasiswa hingga meninggal juga pernah terjadi di Indonesia.
Peristiwa itu diperingati sebuah tragedi besar bernama Tragedi Trisakti yang terjai pada tanggal 12 Mei 1998.
Pada peristiwa tersebut, ada empat mahasiswa yang kehilangan nyawanya karena penembakan, yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Herdiawan Sie.
Saat itu, para mahasiswa sedang melakukan demonstrasi kepada Presiden Soeharto agar mundur dari jabatan presiden.(ant/lkf)
Load more