"Ada juga yang kritis tapi datanya belum pasti," ucapnya.
Budiman menjelaskan, seluruh informasi itu didapat dari hasil koordinasi dengan Syahbandar Anambas dan beberapa pihak lainnya.
"Korban ada yang dievakuasi ke Tarempa dan ada juga yang dievakuasi ke Matak," jelas dia.
Adapun dugaan sementara peristiwa kapal oleng dan tenggelam itu akibat banyak penumpang yang duduk di bagian atas kapal.
"Para korban ini merupakan pegawai yang berdinas di wilayah Tarempa dan hendak pulang ke Matak," tutur dia.
Selain membawa penumpang, sambung dia, kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor.
"Kita menurunkan satu tim yang berjumlah tiga orang dan satu RIB 02 untuk membantu mengevakuasi korban," katanya.
Load more