Upaya ini dilakukan untuk menghormati jasa para guru-guru sebagai pahlawan pendidikan.
Kemudian, terkait kekurangan guru, Disdik Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pemetaan bagi sekolah yang memiliki kelebihan guru.
Hal itu ditujukan untuk memudahkan penempatan para pengajar di sekolah yang mengalami kekurangan guru.
“Kekurangan guru lagi dihitung. Dengan adanya pertemuan kepala sekolah hari ini, kita bisa lakukan reposisi. Kalau ada yang kelebihan guru IPA, bisa digeser ke sekolah yang tidak punya guru IPA," ujar Heru.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun menjelaskan bahwa kepala sekolah sepakat untuk tidak merekrut guru honorer lagi melainkan melakukan pemetaan untuk mengatasi kekurangan guru, termasuk memperhitungkan yang 4.000 guru honorer tidak resmi ini.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin mengatakan di Jakarta setidaknya ada 4000 guru honorer yang tidak resmi dan terpaksa ditertibkan lantaran melanggar aturan.
"Di Jakarta kalau berdasarkan data kami lebih dari 3000-4000-an (guru honorer), karena satu sekolah satu dan ada yang dua. Di sekolahnya seperti tadi yang saya sampaikan tidak terlalu banyak tapi pengaruhnya banyak," ujar dia, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).
Load more