Staf Khusus Presiden: Peningkatan Literasi Baca Tulis Penting Bagi Masyarakat Papua
- Istimewa
Pertamina sendiri mempunyai 4 program tanggung jawab sosial dan lingkungan, yaitu Pertamina Cerdas, Pertamina Hijau, Pertamina Sehat dan Pertamina Berdikari.
"Kegiatan ini adalah salah satunya dari Pertamina cerdas di bidang Pendidikan. Kami ingin berkontribusi dalam upaya, anak-anak ini merupakan investasi, anak-anak ini adalah calon pemimpin bangsa, sehingga tentunya Pertamina ingin turut serta berperan dalam mendidik dan membangun karakter anak-anak yang akan kita bina, karena apabila pendidikan tidak dibarengi dengan pendidikan karakter, tentunya anak-anak ini tidak bisa menjadi calon pemimpin yang baik," jelas Dian.
Sementara, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Bapak Dr. Junus Simangunsong menyebutkan, semua anak-anak khususnya di Tanah Papua memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas, dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca untuk anak-anak di Papua.
“Terima kasih untuk KBF Indonesia dan CSR Pertamina yang sudah mendukung kegiatan ini, mari kita bekerjasama, maju bersama untuk meningkatkan literasi, khususnya yang ada di Tanah Papua," kata Junus.
Selain itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Merauke, Ibu Yuliastri Karim menitipkan pesan bahwa dalam mendidik anak-anak yang paling penting dan utama adalah tidak boleh mengandung unsur kekerasan.
“Kami hanya ingin menyampaikan bahwa didalam proses pengajaran nantinya tidak boleh mengandung unsur kekerasan, baik itu fisik maupun psikologis. Karena dapat memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak, pendekatan yang bisa dilakukan adalah pendekatan yang humanis, khususnya OAP,” ungkap Yuliastri.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional KBF Indonesia, Donatus K. Marut mengatakan keterbatasan baca-tulis yang dimiliki oleh masyarakat di Papua bisa menjadi faktor yang sangat kritis bagi masyarakat Papua di masa akan datang.
Untuk itu masalah ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik dan juga aktivis pendidikan.
“Meskipun bukan faktor penentu, tapi menjadi faktor yang sangat kritis bagi pengembangan masyarakat papua secara keseluruhan di masa akan datang. Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan dari CSR PT Pertamina, kami sangat berterima kasih kepada CSR Pertamina," tutur Don.
Load more