Jakarta, tvOnenews.com - Tokoh Adat Papua, Herman Yoku mengutuk keras berbagai aksi sadis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurutnya, OPM selalu memprovokasi dan memicu kerusuhan di berbagai wilayah di Papua belakangan ini.
Tak hanya memicu kerusuhan, OPM dianggap telah banyak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dengan membunuh dan menindas terhadap masyarakat sipil.
Mereka berdalih memperjuangkan kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang Papua ingin merdeka.
"OPM banyak melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh Masyarakat sipil dengan dalil memperjuangkan Kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang papua ingin merdeka,” kata Herman dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).
OPM juga disebut telah memperdaya masyarakat Papua agar menyerang pemerintah, padahal masyarakat Papua cinta kedamaian.
Dirinya menyeru OPM untuk menghentikan semua aksi kekerasan.
"Percuma berjuang namun masih membunuh sesama orang Papua," ungkapnya.
Seluruh lapisan masyarakat Papua diharapkan untuk selalu menjaga kondusifitas demi mewujudkan Papua aman dan maju.
Hal senada diungkapkan oleh Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay.
Dia mengecam keras sejumlah aksi kekerasan yang telah dilakukan OPM.
Ali menegaskan aksi tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat Bumi Cenderawasih.
Oleh karenanya, aparat keamanan didukung agar menindak tegas OPM dengan tujuan supaya mewujudkan kedamaian di Papua.
“Silakan aparat bertindak, karena kami tidak ada kaitannya dengan kelompok itu,” ujar Ali.
Sebelumnya Operasi gabungan Satgas Yonif RK 753/AVT/Satgas Elang IV dan Satgas Mandala telah meringkus tiga anggota OPM di Kampung Karubate, Mulia, Puncak Jaya, Selasa (16/7/2024).
“Operasi gabungan Satgas Yonif RK 753/AVT/Satgas Elang IV dan Satgas Mandala IV pada 16 Juli 2024 berhasil menindak tegas 3 orang anggota OPM di Kampung Karubate, Mulia, Puncak Jaya,” kata Kependam XVII /Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.
Candra mengatakan ketiga orang anggota OPM tersebut merupakan anggota dari Teranus Enumbi.
Kelompok ini terkenal sadis dalam melancarkan teror dan kekerasan kepada masyarakat sipil serta aparat keamanan.
Kerusuhan itu dipicu oleh provokasi tewasnya tiga anggota OPM.
Candra menekankan aparat keamanan akan terus meningkatkan penjagaan di sekitar lokasi.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan sekaligus melindungi semua warga sipil.
"Aparat TNI-Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," tuturnya.(lkf)
Load more