Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan atau kerap dipanggil Zulhas mengungkapkan alasan naiknya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita.
Seperti diketahui, harga MinyaKita sebelumnya Rp14.000 per liter, namun pertengahan Juli 2024 mengalami kenaikan menjadi Rp15.700 per liter.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku harga MinyaKita mengalami kenaikan karena nilai dolar Amerika Serikat melambung tinggi, yakni $1 sama dengan Rp16.201.
Sehingga, lewat perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maka diputuskan lah harga MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter sebagai jalan tengah.
Padahal sebelumnya telah diusulkan naik Rp15.500 per liter, namun lagi-lagi menguatnya nilai dolar Amerika Serikat menjadi tolak ukur.
"Ya, kan ada hitungan dari BPKP, ada yang Rp15.500 dari pengusaha, terus naiknya dolar udah sekian, di pasar sudah sekian, ya ketemunya jalan tengah Rp15.700," ungkap dia, di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024).
Sebagai informasi, HET MinyaKita ditetapkan dengan harga Rp14.000 per liter yang termaktub di dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Akan tetapi dengan naiknya harga MinyaKita dari Rp14.000 menjadi Rp15.700, dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Adapun alasan relaksasi HET MinyaKita menjadi Rp15.700 karena HET Rp14.000 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan. (agr)
Load more