Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di dekat TKP pembunuhan. Salah satu terpidana bernama Eko pun mendekati mobil tersebut.
Menurut Nurdin, saat itu para terpidana mengira mobil itu akan bertanya alamat sehingga didekati tanpa menaruh kecurigaan sedikit pun.
Ternyata, itu adalah mobil polisi yang disebut sedang menyamar. Para terpidana pun langsung dimasukkan ke dalamnya.
"Jadi kirain si Eko mobil itu mau nanya alamat. Bukan (mobil) polisi, mobil biasa. Mobil berhenti, keluar kirain anak-anak mau nanya alamat. Nggak tahunya langsung dimasukin," kata Nurdin menjelaskan.
Nurdin pun mempertanyakan, jika memang para kuli bangunan itu sebelumnya membunuh Vina dan Eky, maka mestinya akan mejauhi TKP.
"Masa di depan TKP dia berani nongkrong kalau benar mereka juga melakukan (pembunuhan)," ujarnya.
Dijelaskan Nurdin, pemuda di sekitar TKP pembunuhan tidak pernah terlibat tawuran antar desa atau keributan lainnya.
Load more