Jakarta, tvonenews.com - Polisi menyebut bahwa sindikat judi online peretas situs pemerintah dan akademik di Jakarta Barat memanfaatkan search engine optimization (SEO) untuk memaksimalkan pemasaran.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan bahwa sindikat tersebut meraup Rp170 miliar dalam 3 bulan beroperasi.
"Selanjutnya untuk mengoptimasi kualitas tampilan website yang sudah di-defacing tersebut, para pelaku melakukan yang dinamakan dengan SEO atau search engine optimization. Sehingga dengan dilakukan SEO ini, diharapkan tampilan website tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google," kata Syahdudi, Minggu (14/7/2024).
Dengan demikian, maka website yang diretas tersebut muncul paling atas untuk para pemain memainkan judi online.
Setelahnya, lanjut Syahduddi, mereka menyewakan alamat situs tersebut kepada sindikat lain di negara Kamboja.
"Ketika itu sudah berhasil dilakukan, maka para pelaku ini tinggal menyewakan alamat situs tersebut kepada para pemain judi online yang ada di negara Kamboja. Dari hasil penyewaan tersebut, nilainya bervariasi, tergantung dari pada seberapa banyak situs tersebut dikunjungi ataupun dimainkan oleh para pemain judi online. Kisarannya antara Rp 3 juta - Rp 20 juta per harinya per situs yang disewakan," jelasnya.
Polisi juga mencatat nilai transaksi Rp 170 miliar dari sindikat judi online tersebut dalam tiga bulan terakhir.
"Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar," tuturnya.
Hingga kini enam orang operator judi online FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), dan FAP (19) sudah ditangkap. Sementara satu orang berinisial MHP (41) diduga pemilik rekening untuk menampung duit judi online juga sudah diringkus. Mereka sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.
- Retas Website Pemerintah - Kampus
Polisi mengungkap modus sindikat judi online yang beroperasi di salah satu unit apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sindikat tersebut meretas website pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk memasarkan judi online.
"Tersangka tersebut memasarkan atau mengiklankan situs judi online dengan cara meretas dan mengubah tampilan website pemerintah maupun pendidikan," kata Andri.
Andri mengatakan mereka menyasar website yang memiliki proteksi keamanan yang lemah untuk diretas. Setelah itu, mereka mengubah tampilan website tersebut menjadi konten judi online.
"Mereka melakukan aksinya dengan mencari website milik pemerintah (dengan urlgo.id) maupun pendidikan (dengan urlac.id) yang memiliki keamanan lemah. Selanjutnya mereka melakukan defacing (mengubah tampilan website) dengan konten yang bermuatan perjudian," jelasnya. (rpi)
Load more