News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Makin Terang Benderang, Pengakuan Pengacara Pegi Setiawan Sebut Kasus Vina Hanya Permukaan dari Peristiwa Besar di Cirebon, Ternyata...

Pengacara Pegi Setiawan, Marwan Iswandi memberikan pernyataan mengejutkan soal hal besar di balik kasus Vina. Ternyata, kata dia semuanya hanya permukaan dan..
Sabtu, 13 Juli 2024 - 07:05 WIB
Pengakuan Pengacara Pegi Setiawan Sebut Kasus Vina Hanya Permukaan dari Peristiwa Besar di Cirebon, Ternyata...
Sumber :
  • tvOnenews/Ilham Ariyansyah

Jakarta, tvOnenews.com - Pengakuan mengejutkan muncul dari pengacara Pegi Setiawan, Marwan Iswandi. Ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih besar di balik kasus Vina Cirebon.

Selama beberapa bulan terakhir, publik dibuat ramai dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kematian Vina dan Eky terjadi tahun 2016, namun sampai sekarang publik masih dibuat ragu dengan para terpidana yang tertangkap karena begitu banyak kejanggalan.

Apalagi, awal pekan ini Polda Jabar terbukti menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dengan tidak sesuai prosedur.

Sehingga, kini tersangka DPO kasus Vina masih belum ada yang tertangkap setelah 8 tahun berlalu.

Kini, pengacara Pegi Setiawan, Marwan Iswandi berani bilang dirinya tahu sesuatu soal fakta di balik kasus pembunuhan Vina.

Purnawirawan TNI ini mendapatkan informasi dari orang di lapangan bahwa sebenarnya ini bukan hanya sekadar kasus pembunuhan.

Ternyata, ada kemungkinan jaringan narkoba besar terlibat dalam kasus yang terjadi di Cirebon ini.

"Ya, kita kan mendengar dari masukan-masukan, dari jaringan informasi, seperti itu. Ada yg mengatakan, Bang ini Bang, kemarin (jaringan) narkoba cukup besar di daerah pesisir," kata Marwan, dalam podcast Abraham Samad SPEAK UP, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Meski demikian ia tidak ingin membicarakan detail mengenai dugaan jaringan narkoba di balik kematian Vina.

Ia menegaskan bahwa hal ini barulah merupakan sebuah kekhawatiran dari orang-orang di lapangan.

Marwan pun membeberkan bahwa beberapa kafe yang biasa menjadi tempat transaksi narkoba di Cirebon sempat tutup dan sepi pada saat sidang praperadilan Pegi Setiawan pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Marwan mengatakan akan segera menemui Menkopolhukam Hadi Tjahjanto untuk memberikan informasi lebih detail tentang dugaan jaringan narkoba di Cirebon tersebut.

Sebab, menurutnya, kasus Vina tidak akan selesai jika jaringan narkoba ini tidak ikut dibongkar.

Ia pun akan meminta kepada Menkopolhukam agar membuat tim pencari fakta independen.

"Saya akan menyampaikan ke Menkopolhukam agar menyarankan ke presiden, ini buat tim pencari fakta yang independen," ujar Marwan.

Menurut pengacara Pegi Setiawan ini, tim pencari fakta yang independen akan bisa mengungkap hal besar di balik kasus pembunuhan Vina.

Oleh karenanya, ia harus segera bertemu Menkopolhukam untuk membagikan informasi ini.

"Maka buatlah tim pencari fakta, nanti saya siap juga membantu. Kita secara tertutup, orang-orang yang memberi informasi saya ini nanti saya panggil," kata dia lagi. (iwh)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT