Jakarta, tvOnenews.com - Bebasnya Pegi Setiawan jadi tersangka kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon. Kini menuai reaksi publik dan tokoh hebat di Indonesia.
Reaksi itu dalam bentuk komentar soal hukum di Indonesia. Salah satunya, Eks Wakapolri, Oegroseno, yang berkomentar soal bebasnya Pegi Setiawan dan 7 terpidana kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.
Bahkan, ia bicara soal efek mengerikan kebebasan Pegi Setiawan dari kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.
Menurut Oegroseno, keputusan bebasnya Pegi Setiawan dari tuduhan kasus Vina Cirebon akan mempengaruhi nasib tujuh (7) terpidana pada kasus yang sama namun telah divonis hukuman seumur hidup.
Selain itu, ia juga sebutkan, bahwa putusan Hakim Eman yang menyebut Pegi Setiawan tak bersalah pada kasus Vina Cirebon dapat menimbulkan efek domino.
Ia mengibaratkan, satu kena, maka akan jatuh semua.
Oegroseno menambahkan, bahwa tujuh terpidana lainnya memiliki peluang besar untuk bebas, mengingat penetapan tersangka terhadap Pegi Setiawan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Bahkan, kata Oegroseno, sejak awal pengusutan kasus ini sudah banyak ketidaktaatan pada hukum acara pidana dan Peraturan Kapolri.
Salah satu contohnya adalah pelaporan kasus yang semula dianggap kecelakaan, tetapi yang melaporkan bukan petugas lalu lintas yang menangani kasus tersebut sejak awal di jalan raya.
Oegroseno menegaskan bahwa jika para terpidana tidak terbukti terlibat dalam pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina Cirebon, maka mereka bisa dibebaskan.
Dia menyebut, hal ini akan terlihat dari keterkaitan alat bukti yang dikumpulkan oleh pihak polisi dan kalau itu tidak bisa dibuktikan, maka semuanya berpotensi bebas.
Sebelumnya diberitakan, hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Bandung Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan dan kuasa hukumnya dalam penetapan sebagai tersangka.
Dalam sidang praperadilan di PN Bandung, pada Senin 8 Juli 2024, hakim menyatakan status penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus utama pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tidak sah menurut hukum.
“Menimbang bahwa fakta di persidangan tidak ditemukan bukti satupun yang menunjukkan bukti bahwa pemohon dalam penyidikan yang dilakukan termohon pernah dilakukan pemeriksaan sebagai calon tersangka sebelum ditetapkan sebagai tersangka maka menurut hakim penetapan tersangka atas pemohon harus dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum,” jelas Hakim tunggal Eman Sulaeman di PN Bandung, Senin (8/7/2024).
Proses penetapan tersangka Pegi Setiawan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar berdasarkan surat ketetapan Nomor SK/90/V/RES124/2024/Direskrimum tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setiawan, beserta surat lainnya dinyatakan oleh hakim majelis sidang tidak sah dan batal demi hukum.
Sebelumnya Hakim Tunggal Eman Sulaeman menegaskan pihaknya tidak ada kepentingan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
"Perlu saya tegaskan, saya tidak ada kepentingan ya dalam perkara ini, jangan sampai ada asumsi-asumsi yang aneh, kalaupun ada orang yang mencoba mempengaruhi saya abaikan, tidak ada keuntungan," ujar Eman. (aag)
Load more