Tragis! 10 Kasus Kematian karena Judi Online: Polisi, TNI, ASN hingga Remaja Tewas jadi Korban, Terbaru Pria Gantung Diri di Ciputat Tangsel
- Istimewa
Korban tewas mengenaskan dibakar oleh istrinya di Asrama Polisi Mojokerto pada Sabtu, 8 Juni 2024. Setelah diusut, motif Briptu FN membakar Briptu RDW hingga tewas rupaya dipicu kegemaran korban yang sering bermain judi online.
Sebelum Polwan cantik itu membakar suaminya, terungkap sempat menelepon korban dan menanyakan perihal gaji ke-13 sebagai Anggota Polri.
Briptu FN curiga gaji sebesar Rp2.800.000 yang baru saja diterima suaminya itu diketahui hanya tersisa Rp800.000 tanpa alasan yang jelas. Akibat terbakar emosi, polisi cantik itu akhirnya memborgol suaminya dan langsung menyiramkan bensin serta membakarnya hidup-hidup.
3. Prajurit TNI AD di Bogor Tewas Gantung Diri, Diduga Terjerat Judi Online
Pada 4 Juni 2024, seorang prajurit TNI AD berinisial Prada PS ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar OB Rumah Sakit Lapangan Yonkes 1/YKH/1 Kostrad di Jalan Cimandala Raya, Kabupaten Bogor.
Prada PS ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit kabel listrik. Belakangan dicurigai bahwa prajurit muda tersebut terjerat judi online.
Hal itu merujuk pada pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyinggung soal maraknya anak muda yang terlibat judi online saat ditanya soal kematian Prada PS.
"Kemungkinan besar, sekarang lagi banyak tren memang anak-anak ini judi-judi online seperti itu lah," kata Maruli.
Prada PS diketahui memang terlilit utang. Beberapa waktu sebelum meninggal, korban sempat mengajukan pinjaman ke BRI kesatuan tetapi ditolak.
4. Dokter TNI AL Menembak Dirinya Sendiri karena Utang Judi Online
Pada 27 April 2024, seorang anggota TNI AL bernama Lettu Laut (K) dr. Eko Damara yang bertugas sebagai dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri saat bertugas di Papua.
Dokter marinir tersebut diduga tewas dengan cara menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata SS2-V1. Lettu Laut (K) dr. Eko Damara diketahui sempat menuliskan keresahannya dalam note handphone atau telepon seluler miliknya yang mengarah pada rencana mengakhiri hidup karena berbagai persoalan yang dialami selama ini.
Load more