Dengan demikian Barantin memastikan bisa diterimanya komoditas asal Indonesia di negara tujuan ekspor karena memenuhi persyaratan baik secara teknis maupun kesehatan.
Komoditas pertanian dan perikanan sebelum diekspor harus memenuhi persyaratan teknis negara tujuan, sehingga dapat dipastikan keberterimaannya.
"Barantin melakukan pengawasan dan atau pengendalian dalam hal keamanan dan mutu pangan sesuai Undang-Undang No.21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," jelasnya.
Berdasarkan Undang-Undang No. 21/2019, setiap komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan wajib lapor Karantina. Oleh karena itu, vanili merupakan komoditas tumbuhan yang memiliki aroma dan rasa yang sedap wajib dilaporkan ke petugas Barantin.
Setelah melalui tindakan karantina dan dinyatakan sehat, petugas Karantina menerbitkan 'phytosanitary certificate' jaminan kesehatan komoditas yang akan diekspor.
Barantin juga mendukung keberlanjutan ekspor komoditas unggulan, sehingga dapat menyejahterakan petani, kata Kepala Balai Karantina Sumsel Kostan Manalu. (ant/aag)
Load more