Jakarta, tvOnenews.com - Data 800.000 calon mahasiswa pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) hilang karena situs Pusat Data Nasional (PDN) dibobol hacker.
Data tersebut tidak bisa dikembalikan lantaran pemerintah tidak membackup data yang berada di PDN.
Akibatnya, pengumuman penerima KIPK harus ditunda.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyesalkan hilangnya data penerima KIPK akibat tidak adanya backup data.
Menurutnya, hal itu bisa memiliki beberapa implikasi serius usia Diretas ya data nasional tersebut.
“Hilangnya data yang tidak terbackup menunjukkan kelemahan dalam sistem manajemen data yang digunakan,” kata Hetifah kepada awak media dikutip Sabtu (29/6/2024).
Dia menekankan pemerintah seharusnya melakukan backup untuk menghindari hilangnya data penting.
Hetifah menyebut penundaan pengumuman KIPK tentu berdampak terhadap ribuan mahasiswa yang mengandalkan bantuan biaya untuk pendidikan.
“Penting bagi pemerintah untuk segera menemukan solusi agar dampak negatif pada para mahasiswa dapat diminimalisir,” jelasnya.
Dalam hal ini, dia mendesak Kemendikbudristek untuk memberikan penjelasan secara transparan terkait insiden tersebut serta memastikan agar proses penerima KIPK dilanjutkan secepatnya.
“Kemendikbudristek wajib bekerja keras untuk memulihkan data yang hilang dan memastikan proses seleksi penerima KIPK dapat dilanjutkan secepat mungkin,” ujar Hetifah. (saa/raa)
Load more