Karena itu, Raja Keraton Yogyakarta itu mendorong terwujudnya regulasi yang lebih kuat untuk mencegah dan menjerat para bandar judi online.
Sri Sultan juga menjabarkan berbagai kemungkinan perjudian tidak langsung yang dipraktekkan masyarakat karena banyak pula yang melakukan praktik perjudian melalui tangan ketiga.
"Misalnya ada pegawai negeri, dia tidak langsung melakukan judi online, tapi 'sharing' dengan teman-temannya. Belum tentu mereka sendiri yang melakukan perjudian itu. Tapi risikonya online ini pasti lebih banyak kalahnya," ujar Sultan.
Sultan HB X meminta masyarakat tidak perlu mencoba dan penasaran terhadap kegiatan perjudian online karena tak ada manfaat apapun yang bisa didapat.
Alih-alih untung, Sri Sultan memastikan, mereka justru akan menghabiskan harta benda tanpa manfaat, sehingga seringkali berakhir dengan tindak kriminal. (ant/aag)
Load more