"Jadi mereka tidak terima kita pasang plang jadwal ibadah," ungkap Watimuri.
Tidak hanya itu, setelah warga dan jemaat GABK memasang plang, jemaat GPIB menduduki gereja dengan cara membawa kasur ke dalam gereja sehingga banyak orang luar yang ikut menduduki gereja tersebut.
"Jadi bentrokan terjadi selain karena pelarangan ibadah juga karena warga kesal banyak orang luar yang menduduki gereja," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more