Padang, tvOnenews.com - Pasca meninggalnya Afif Maulana (13), suasana duka masih menyelimuti kediaman Afrinaldi di Jalan Panyalai, Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (24/6).
Afif, merupakan siswa SMP yang tewas diduga disiksa polisi karena terlibat aksi tawuran.
Terkait kekerasan yang menimpa remaja tanggung ini, Polda Sumatera Barat (Sumbar) pun telah menegaskan bahwa kekerasan yang dialami Afif tidak pernah terjadi.
Diketahui, jasad Afif sebelumnya ditemukan tewas di bawah jembatan aliran Batang Kuranji, Kota Padang pada 9 Juni lalu.
Polisi menyebut, Afif Maulana diduga melompat dari atas jembatan karena takut dari kejaran polisi yang berpatroli dini hari itu untuk mencegah aksi tawuran.
Afif merupakan buah hati dari pasangan Afrinaldi (36) dan Anggun Angriani (35).
Keduanya kini tampak mencoba untuk tegar di sela air mata yang masih mengucur, atas kepergian putra sulung tersebut yang penuh kejanggalan.
Keluarga sangat tidak percaya putra sulungnya terlibat kelompok tawuran.
Begitupun tewasnya Afif Maulana hanya karena melompat dari atas jembatan. Kematian Afif, dinilai keluarga penuh kejanggalan.
"Kami tidak terima kronologi yang disampaikan pihak kepolisian. Karena banyak kejanggalan. Tidak masuk akal bagi kami kalau anak saya itu melompat dan anak saya ikut tawuran," sambungnya.
Afrinaldi mengungkapkan, dari keterangan rekan Afif yang memboncengi berinisial A, anggota polisi menendang sepeda motor yang dikendarainya hingga terjatuh.
"Kalau seandainya anak saya lompat, itu melompat sebelah kiri jembatan harusnya ditemukan di sebelah kiri jembatan. Ini ditemukan di kolong jembatan, di tengah," ujarnya.
Lalu, lanjut Afrinaldi, apabila jatuh dari ketinggian jembatan tentunya terdapat tulang-tulang yang patah atau mungkin luka di kepala.
Namun, kondisi itu tidak ada saat Afif ditemukan.
"Bercak darah tidak ada. Keterangan polisi bilang tulang rusuk yang patah. Polisi bilang penyebab kematian tulang rusuk patah, robek paru-paru," ungkapnya. (yud/muu)
Load more