Selama 6 Bulan, BNN Bali Bongkar Data Jaringan Narkoba: 17 Laporan 24 Orang Tersangka
- ANTARA
Kasus kedua yakni pelimpahan kasus dari Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Badung dengan jumlah tersangka lima orang yang masih berstatus sebagai narapidana, yakni DD, MD, IW, EP dan YL beserta barang bukti narkotika berupa sabu dengan berat 3,92 gram.
Made Subawa menjelaskan kasus tersebut terungkap saat petugas Lapas Perempuan Klas IIA Kerobokan melakukan pemeriksaan kepada seluruh penghuni Lapas Perempuan Klas IIA Kerobokan.
Dalam pemeriksaan tersebut, pertama kali ditemukan narkotika pada ikat rambut milik DD. Pada saat petugas melanjutkan pemeriksaan, petugas menemukan paket narkotika di dalam pot tanaman, yang diletakkan oleh MD dan IW yang sebelumnya diperoleh dari DD.
Pada saat petugas melakukan pemeriksaan badan terhadap narapidana berinisial YL, yang mengeluarkan sendiri narkotika terbungkus tisu yang sebelumnya disimpan di dalam kemaluannya. Narkotika yang dibawa oleh YL tersebut diperoleh dari EP, sedangkan EP memperoleh narkotika dari DD.
Saat ditanya asal narkotika yang dimiliki DD, Subawa tidak mengetahui secara detail dari mana asal muasal narkotika yang dikendalikan DD di dalam Kapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Badung.
Selain kasus tersebut, BNNP Bali juga mengungkap jaringan narkoba jaringan Medan-Bali dengan barang bukti ganja 12 kilogram dan menangkap lima orang tersangka.
Dalam jaringan narkoba Denpasar -Badung, pihak kepolisian menyita 157 gram dan 124 butir ekstasi dari empat orang tersangka dengan modus mengirim narkoba melalui jasa pengiriman yang sudah ditempelkan dalam ukuran kecil.
Berikutnya, juga jaringan narkoba Denpasar-Jembrana, petugas BNNP Bali menyita narkotika jenis sabu dengan berat 395,83 gram dari satu orang tersangka berinisial NO.
Terakhir, petugas menyita 126 butir ekstasi dari jaringan Jakarta-Bali dengan tersangka VR dan AH. Keduanya ditangkap sedang membawa ekstasi secara langsung dari Kampung Ambon Jakarta menuju Bali.
"Dalam pengungkapan kasus ini, narkotika jenis ekstasi dibawa dari Jakarta ke Bali melalui jalur darat dengan menggunakan mobil. Pada saat diinterogasi, VR dan AH mengaku sudah tiba di Bali sejak satu bulan yang lalu dengan membawa ekstasi dari Jakarta melalui Jalur darat," kata Subawa.
Load more