News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Video Viral Polisi Kerumuni Afif Maulana Diduga Disiksa Polisi Sebelum Ditemukan Tewas, Kapolda Sumbar Terus Terang Beberkan Buktinya

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkap bukti terkait video viral yang menampilkan oknum polisi diduga menyiksa Afif Maulana, siswa SMP yang tewas di Sungai.
Senin, 24 Juni 2024 - 16:08 WIB
Video Viral Polisi Kerumuni Afif Maulana Diduga Disiksa Polisi Sebelum Ditemukan Tewas, Kapolda Sumbar Terus Terang Beberkan Buktinya
Sumber :
  • Kolase tim tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengungkap bukti terkait video viral yang menampilkan oknum polisi diduga menyiksa Afif Maulana, siswa SMP yang tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang.

Dia mengungkapkan kronologi penemuan jasad Afif Maulana yang mengapung di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumbar, Minggu (9/6/2024) lalu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, saksi Aditya telah dimintai keterangan soal kali terakhir bertemu dengan korban Afif Maulana.

Dia mengatakan kesaksian Aditya menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah lagi melihat Afif seusai mengajak untuk melompat ke sungai.

"Jadi, diduga kuat bahwa memang jatuhnya ke sungai itu. Sungai yang bebatuan, dangkal ketinggiannya kurang lebih 65 meter. Kami periksa lagi kemarin itu juga menjadikan hasil autopsi itu menghasilkan tulang rusuknya itu patah.Iitu karena juga benturan batu yang ada di bawah sungai," kata Irjen Suharyono kepada tvOne, Senin (24/6/2024).

Dia melanjutkan soal keterangan Aditya soal peristiwa sebelum Afif ditemukan tewas sempat dikerumuni polisi juga tidak benar.

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan siswa yang diamankan ke Polsek Kuranji tidak ada korban Afif Maulana.

"Mengapa Adit mengatakan Afif dikerumuni polisi itu ternyata tidak benar berita itu. Empat kali kami periksa tidak pernah ada Afif dikumuni polisi enggak ada, karena saat 18 orang yang dibawa ke Polse Kuranji itu tidak ada satu pun nama Afif Maulana," tegasnya.

Oleh karena itu, Kapolda Sumbar menduga Afif Maulana seusai mengajak Aditya langsung terjun ke sungai.

Menurutnya, ajakan Afif Maulana untuk terjun ke sungai tidak disetujui saksi Aditya.

"Jadi, Afif Maulana diduga kuat memang dia mengajak dan langsung dia terjun ke sungai itu. Namun, waktu itu Aditya menjawab 'kami tidak mau ikut masuk ke sungai terjun ke sungai. Kami ingin menyerahkan diri saja', itu kata-kata terakhir," jelasnya.

Irjen Suharyono menjelaskan waktu kejadian, handphone milik Aditya hilang, sehingga saksi sibuk mencari barang pribadinya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dengan demikian, kata dia, Aditya tidak melihat posisi Afif Maulana saat peristiwa tersebut.

"Jadi, kalau kami meluruskan bahwa di berita yang simpang siur adanya dugaan penyiksaan itu sebenarnya ya tidak terjadi penyiksaan. Namun, kalau jatuh dari motor, memang dia (Afif) terguling dan lain sebagainya," paparnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT