Yudia mengatakan, pada saat pemeriksaan kasus Vina dan Eky tahun 2016 hanya ada Liga Akbar dan penyidik di dalam ruangan.
"Nah, pada saat pemeriksaan di 2016 itu, yang ada di ruangan hanya Liga Akbar dengan penyidik," ujar Yudia, diwawancarai tvOne, dikutip Kamis (20/6/2024).
Selain penyidik dan Liga Akbar, tidak ada orang lain lagi di dalam pemeriksaan tersebut.
"Kita bisa menilai lah, siapa yang mengarahkan itu," kata dia lagi.
Awalnya, teman Eky itu dimintai keterangan terkait barang bukti berupa sepeda motor serta jaket XTC dan helm korban.
Hal itulah yang membuat Liga setuju untuk memberikan kesaksian.
Dirinya tak menyangka justru dipaksa memberikan kronologi yang tak diketahuinya dalam kasus kematian Vina dan Eky ini.
Load more