ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap! Kesalahan 'Fatal' Iptu Rudiana Dalam Kasus Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Kapolri Tidak Usah Malu

Kuasa hukum Pegi Setiawan, Marwan Iswandi mengungkap kesalahan ayah Eky, Iptu Rudiana dalam penanganan kasus Vina dan Eky yang terjadi pada 2016 di Cirebon.
Sabtu, 15 Juni 2024 - 15:27 WIB
Kuasa hukum Pegi alias Perong, Marwan Iswandi dan ayah Eky, Iptu Rudiana.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum Pegi Setiawan, Marwan Iswandi mengungkap kesalahan ayah Eky, Iptu Rudiana dalam penanganan kasus Vina dan Eky di Cirebon.

Hal itu diungkap Marwan saat diwawancarai dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip Jumat (14/6).

Marwan awalnya mengungkap kejanggalan perbedaan keterangan dari saksi Suroto dengan saksi yang diperoleh pihak kepolisian soal lokasi penemuan Vina dan Eky, yakni di Jalan Raya Talud, Cirebon.

"TKP kalau menurut Pak Suroto itu adanya mayat jenazah ditemukan di tengah (jalan), sementara, menurut kepolisian ada di pinggir (jalan), ini ada apa? perkara ini ada apa?," kata Marwan.

Selanjutnya, Marwan mengungkap bahwa Iptu Rudiana pada 2016 silam menjabat sebagai Kanit Narkoba. 

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Marwan, Iptu Rudiana yang membuat surat perintah penyelidikan kasus Vina.

"Iptu Rudiana itu jabatannya Kanit Narkoba, tetapi saya membaca di dalam putusan pengadilan, Iptu Rudiana itu bikin surat perintah penyelidikan, loh saya bilang kok Iptu kok bisa bikin, kapolresnya ke mana, seharusnya kapolres yang memerintahkan, bukan dia dan menangkap langsung para tersangka, itu dia," ujar Marwan.


Ayah Eky, Iptu Rudiana. (Foto: Istimewa)

Marwan juga menanggapi soal Polda Jabar yang menyatakan bahwa dua DPO kasus Vina lainnya, yakni Dani dan Andi itu fiktif.

Menurut Marwan, jika dua DPO itu dinyatakan fiktif, maka perkara itu juga fiktif dan seharusnya Pegi Setiawan sudah dibebaskan.

"Kalau si Andi sama si Dani adalah fiktif, berarti perkara ini fiktif, kalau piktif ada berpengaruh ke klien saya tidak usah ditangkap, jangan ditangkap dong klien saya, kan fiktif, perkara fiktif buat apa kita perlanjutkan, TKP-nya fiktif, yang pelaku utamanya juga fiktif berarti perkara ini adalah perkara fiktif ya tidak usah diteruskan dong terhadap klien saya," ujar Marwan.

Marwan lalu meminta Kapolri tidak perlu malu jika pihaknya telah melakukan kesalahan penanganan kasus apalagi sampai salah tangkap.

"Kapolri kenapa kita mesti malu kapolri, saya ingat kata-kata kapolri masih saya
ingat itu, kalau ikan busuk kepalanya dibuang, nah, sekarang buang dong kapoldanya copot bila perlu Dirkrimumnya bila perlu copot," ujar Marwan. (dpi)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT