Joko Anwar Gandeng Tiga Sineas Muda untuk Serial Fiksi Ilmiah-Supranatural Nightmares and Daydreams

Jakarta, tvOnenews.com - Joko Anwar menggandeng tiga sineas muda Indonesia, yakni Ray Pakpahan, Randolph Zaini dan Tommy Dewo sebagai sutradara di serial fiksi ilmiah-supernatural berjudul Nightmares and Daydreams.

“Ini terjadi karena saya selalu dikelilingi oleh orang-orang yang hebat,” kata Joko Anwar di Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

“Luar biasa lagi kali ini saya enggak bekerja sendiri, tapi diberikan sebuah kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan para sutradara sekaligus penulis baru. Kita memberikan kesempatan pada mereka yang memang layak untuk menciptakan karya bagi Indonesia,” sambung dia. 

Senada dengan Joko Anwar, Tia Hasibuan selaku produser Nightmares and Daydreams mengatakan tiga sutradara kolaborator itu dipilih karena kinerjanya yang baik dan dikenal sebagai salah satu sineas berbakat di Indonesia.

Oleh sebab itu, Tia dan Joko Anwar tanpa ragu setuju untuk berkolaborasi bersama tiga sineas muda itu dan memperlihatkan bakat mereka kepada masyarakat dalam mengarahkan sebuah karya visual, yakni Nightmares and Daydreams.

Konferensi pers Serial Nightmares and Daydreams, Kamis (13/6/2024). Dok: Novianti Siswandini-tvOne

“Aku sama Bang Joko dari dulu punya keinginan untuk bekerja sama dengan banyak sutradara-sutradara muda. Kami berdua sudah mengikuti karier mereka dan melihat karya-karya mereka,” ujar Tia.

“Alangkah baiknya jika kita melibatkan suara baru supaya bisa mengembangkan cerita dan teknis yang bisa mereka tawarkan untuk serial ini,” lanjut dia. 

Tommy Dewo juga mengungkapkan rasa senangnya hingga bisa terlibat di proyek ini.

Baginya, Joko Anwar merupakan sosok sutradara panutan yang telah menghasilkan ragam karya luar biasa.

Sehingga, Tommy dapat mempelajari banyak hal darinya.

“Bersyukur banget bisa bekerja sama dengan Mbak Tia, Bang Joko. Rasanya kita punya kebebasan luar biasa dari Bang Joko untuk meng-create sesuatu bersama,” kata Tommy. 

Kolaborasi bersama Joko Anwar di proyek serial ini membuat Tommy yakin Indonesia sangat mampu untuk memproduksi karya visual bergenre fiksi ilmiah-supernatural yang jarang ditemukan di Indonesia.

Melalui karya ini, Tommy berharap masa depan sinema Indonesia dapat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.