“Sama-sama kita harus memahami isu middel income trap agar bisa jadi negara maju, Kami dari Bappenas berharap standarisasi kualitas kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas untuk lepas dari jebakan tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Co Inisiator IFN, Doni Adhitia, menginginkan suara anak muda bisa didengar.
Tak hanya itu, dia ingin gagasan dari pemuda bisa diakomodir dalam RPJPN Indonesia Emas 2025-2045.
“Kami membuat Indonesia Future Network untuk memastikan partisipasi dan representasi orang muda dapat diakomodir dalam penyusunan dan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2025-2045,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden tersebut.
“IFN future Policy tidak hanya membahas isu-isu masa depan, tapi juga menyiapkan metodologi tata kelola kebijakan yang relevan dengan dinamika masa depan,” pungkasnya. (raa)
Load more